Polisi di Paser Tewas Dianiaya Penimbun BBM Ilegal, Begini Kejadiannya

Regional

Polisi di Paser Tewas Dianiaya Penimbun BBM Ilegal, Begini Kejadiannya

Muhammad Budi Kurniawan - detikJogja
Rabu, 18 Des 2024 22:41 WIB
Barang bukti mobil pikap dalam kasus pelaku penyalahgunaan BBM ilegal menganiaya polisi hingga tewas. Dokumen Istimewa
Barang bukti mobil pikap dalam kasus pelaku penyalahgunaan BBM ilegal menganiaya polisi hingga tewas. Foto: Dokumen Istimewa
Jogja -

Nasib tragis dialami Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto. Ia tewas dianiaya oleh dua orang pelaku penyalahgunaan BBM ilegal berinisial IN (37) dan SA (33) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Kiswanto dianiaya saat hendak memeriksa barang bawaan kedua pelaku.

Dilansir detikSulsel, Rabu (18/12/2024), peristiwa itu terjadi di Desa Batu Botuk, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Selasa (17/12) sekitar pukul 10.30 Wita. Awalnya Polsek Batu Sopang mendapatkan laporan adanya kendaraan yang ditengarai membawa BBM ilegal dari arah Kalimantan Selatan (Kalsel)

"Kabar tersebut benar adanya, korban yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto, gugur saat bertugas," kata Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo kepada detikcom, Rabu (18/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novy menyampaikan, Kiswanto bersama dua anggota polisi Polsek Batu Sopang mendatangi lokasi. Saat itu, Kiswanto menemukan mobil pikap Gran Max berwarna hitam berhenti di Desa Batu Butok.

"Saat melakukan penelusuran mobil yang dicurigai tersebut yakni Daihatsu Gran Max dengan nomor polisi DA 8048 BX berwarna hitam sudah berhenti di daerah Desa Batu Butok," terangnya.

ADVERTISEMENT

Seketika, Kiswanto dan dua anggota polisi lainnya langsung melakukan pemeriksaan barang bawaan. Namun di tengah pemeriksaan yang dilakukan tiba-tiba pelaku IN menyerang korban yang berjalan ke belakang mobil pikap tersebut.

"Pada saat pemukulan seketika terjadilah perkelahian dua orang anggota kepolisian tersebut langsung mengamankan tersangka. Saat berkelahi sempat berguling-guling tersangka dengan korban," bebernya.

"Tersangka juga melakukan beberapa kali pemukulan terhadap korban. Pada saat tersangka berhasil diamankan. Korban yang hendak berdiri tiba-tiba langsung terjatuh dan tak sadarkan diri," tambahnya.

Lebih lanjut, Novy mengatakan Kiswanto mengalami luka cukup parah di kepala dan meninggal di rumah sakit. Rencananya jasad Aipda Kiswanto akan dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan guna keperluan autopsi.

"Atas kejadian ini korban akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa karena gugur dalam bertugas dan korban akan dimakamkan secara militer," bebernya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads