Kronologi Balita Terpeleset-Hanyut di Sungai Belik Pleret, Sempat Terekam CCTV

Kronologi Balita Terpeleset-Hanyut di Sungai Belik Pleret, Sempat Terekam CCTV

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 16 Des 2024 13:40 WIB
Proses pencarian balita yang tenggelam di Sungai Belik, Pleret, Bantul, Sabtu (14/12/2024).
Proses pencarian balita yang tenggelam di Sungai Belik, Pleret, Bantul, Sabtu (14/12/2024). Foto: Dok. Polres Bantul
Jogja -

Balita perempuan inisial ANS (4) hanyut di Sungai Belik, Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul, Sabtu (14/12) pagi. Hingga kini proses pencarian belum membuahkan hasil.

Berikut kronologi peristiwa tersebut, dirangkum dari pemberitaan detikJogja.

Sabtu (14/12)

Pukul 09.57 WIB

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan kejadian bermula saat sang orang tua mencari keberadaan korban yang bermain. Akan tetapi pencarian tidak membuahkan hasil. Oleh sebab itu, orang tua korban melakukan pengecekan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasilnya terlihat di monitor CCTV sekira pukul 09.57 WIB korban bermain di pinggir Sungai Belik. Lalu terpeleset jatuh dan terbawa arus sungai yang saat itu mengalir deras," kata Jeffry, Sabtu (14/12/2024).

Mendapati hal tersebut, orang tua korban langsung melaporkannya ke Polsek Pleret. Selanjutnya polisi bersama tim SAR langsung mendatangi lokasi kejadian dan berlanjut melakukan pencarian.

ADVERTISEMENT

Minggu (15/12)

Pukul 17.00 WIB

Tercatat hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (15/12), pencarian korban masih nihil. Tim yang terbagi menjadi tujuh search and rescue unit (SRU) belum menemukan titik terang.

Pipit menuturkan upaya pencarian diperluas. Dari awalnya 3 SRU menjadi 7 tim SRU. Upaya pencarian dengan radius 3,4 kilometer ke arah hilir dari titik hanyut.

"Sampai pada pukul 17.00 WIB, korban masih belum diketemukan. Operasi SAR dilanjutkan dengan pemantauan di check point DAM Blawong dan check point DAM Demi," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (15/12) sore.

Upaya pencarian balita hanyut di Sungai Belik oleh tim SAR Gabungan, Minggu (15/12/2024).Upaya pencarian balita hanyut di Sungai Belik oleh tim SAR Gabungan, Minggu (15/12/2024). Foto: Dok Basarnas DIY

Pipit menuturkan kendala di lapangan adalah cuaca hujan di lokasi pencarian sehingga membuat jarak pandang terbatas dan aliran sungai deras.

Walau begitu, tujuh SRU tetap melakukan pencarian di posnya masing-masing. Baik dengan penyisiran perahu, bantuan drone, hingga penyisiran darat.

"Kendalanya cuaca hujan sejak siang tadi," ujarnya, kemarin.

Senin (16/12)

Tim SAR gabungan melanjutkan proses pencarian korban pada Senin (16/12). Hingga kini proses pencarian masih dilakukan.




(rih/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads