Pencarian balita yang hanyut di Sungai Belik Wonokromo, Pleret, Bantul, Aleena Nu'ma Syahda oleh tim SAR Gabungan masih nihil. Tercatat hingga pukul 17.00 WIB, tim yang terbagi menjadi tujuh search and rescue unit (SRU) belum menemukan titik terang.
Humas Kantor Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pipit Eriyanto, menuturkan upaya pencarian diperluas. Dari awalnya 3 SRU pada pagi hari menjadi 7 tim SRU. Upaya pencarian dengan radius 3,4 kilometer ke arah hilir dari titik hanyut.
"Sampai pada pukul 17.00 WIB, korban masih belum diketemukan. Operasi SAR dilanjutkan dengan pemantauan di cek point DAM Blawong dan cek point DAM Demi," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu sore (15/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tim SRU 1 fokus pencarian dengan perahu karet. Dengan radius pencarian 3,4 kilometer dari DAM Blawong hingga DAM Sindet. Tim SRU 2 melakukan penyisiran darat dari Jembatan Karang Semut hingga DAM Demi dan melakukan pengecekan rumpun bambu.
SRU 3 melaksanakan penyisiran sungai menggunakan perahu karet dari Jembatan Karang Semut hingga DAM Sindet. SRU 4 melaksanakan pemantauan drone udara dari DAM Blwong hingga DAM Sindet.
"SRU 5 melaksanakan penyisiran darat dari muara ke Jembatan Kretek. SRU 6 penyisiran darat dari lokasi hanyut hingga DAM Blawong dan SRU 7 penyisiran darat tepi Sungai dari Jembatan Karang Semut hingga DAM Demi. Semua hasilnya masih nihil," katanya.
Pipit menuturkan pencarian terhadap Aleena Nu'ma Syahda tidaklah mudah. Ini karena cuaca sedang hujan di lokasi pencarian. Sehingga membuat jarak pandang terbatas dan aliran sungai deras.
Walau begitu, ketujuh SRU tetap melakukan pencarian di posnya masing-masing. Baik dengan penyisiran perahu, bantuan drone hingga penyisiran darat.
"Kendalanya cuaca hujan sejak siang tadi. Untuk operasi SAR berjalan dengan aman dan lancar meski pergerakan terbatas karena hujan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, balita Aleena Nu'ma Syahda dikabarkan hanyut di Sungai Belik, Wonokromo, Pleret, Bantul pada Sabtu (14/12) pagi. Hanyutnya balita 4 tahun ini sempat terekam kamera CCTV sekitar lokasi kejadian. Awalnya mendekati bibir sungai, lalu terpeleset dan terbawa arus.
Berdasarkan rekaman CCTV, balita ini hanyut pukul 10.10 WIB. Sementara orangtuanya mencari keberadaannya pukul 12.15 WIB. Hingga akhirnya diketahui bahwa terseret arus Sungai Belik, setelah membuka rekaman CCTV pada pukul 13.00 WIB.
"Operasi pencarian masih berlanjut oleh tim SAR Gabungan. Sesuai arahan, dengan radius 3,4 kilometer ke hilir arah hanyut hingga DAM Sindet," katanya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri