Kecurigaan Karyawan Bakpia di Gamping Usai Tokonya Kemalingan Duit Puluhan Juta

Kecurigaan Karyawan Bakpia di Gamping Usai Tokonya Kemalingan Duit Puluhan Juta

Dwi Agus - detikJogja
Rabu, 11 Des 2024 14:53 WIB
Penyidik Polsek Gamping dan Tim Inafis Polresta Sleman sedang melakukan olah tempat kejadian perkara di Toko Bakpia Kukus Tugu Jogja Jalan Wates KM 8, Balecatur, Gamping.
Penyidik Polsek Gamping dan Tim Inafis Polresta Sleman sedang melakukan olah tempat kejadian perkara di Toko Bakpia Kukus Tugu Jogja Jalan Wates KM 8, Balecatur, Gamping. Foto: dok Polsek Gamping
Sleman -

Penyidik Unit Reskrim Polsek Gamping masih melacak pelaku pembobolan toko Bakpia di Balecatur, Gamping. Upaya ini tidak mudah karena pelaku membawa kabur rekaman CCTV toko.

Satu-satunya jejak pelaku yang tertinggal adalah jebolnya plafon toko. Ini adalah akses pelaku untuk masuk ke dalam toko oleh-oleh tersebut. Hingga akhirnya berhasil menggasak uang tunai dan barang berharga lainnya.

"Untuk petunjuk baru belum ada, karena rekaman CCTV yang di dalam dan luar toko diambil pelaku. Pelaku ini masuk dengan menjebol plafon samping saat beraksi," jelas Panit 1 Reskrim Polsek Gamping Ipda Ari Setiyawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (11/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk saat ini, timnya tengah mencari bukti dari CCTV di lokasi. Hanya saja belum diketahui detail waktu pelaku beraksi. Berdasarkan analisisnya, pelaku kemungkinan beraksi antara Minggu (8/12) malam hingga Senin (9/12) dini hari.

"Kami belum dapat waktu jam pelaku ini beraksi. Tapi kemungkinan antara Minggu malam hingga Senin diri hari," katanya.

ADVERTISEMENT

Ari menuturkan, pada awalnya karyawan tidak mengetahui tokonya kemalingan. Kecurigaan muncul saat menemukan genangan air di lantai toko. Setelah itu mendapati pintu kantor dan brankas uang dalam kondisi terbuka.

Saat dirunut, akhirnya didapati plafon toko dalam kondisi berlubang. Basahnya lantai akibat genangan air, lanjutnya, diduga akibat jebolnya plafon. Sehingga air hujan bisa masuk ke dalam toko.

"Masuk seperti biasa pagi harinya, tapi menemukan lantai dalam kondisi basah. Lalu dicek, didapati pintu kantor tak terkunci, brankas terbuka dan plafon jebol," ujarnya.

Lokasi plafon jebol, berada di samping toko. Ari menduga pelaku memanfaatkan waktu sepi antara malam hingga dini hari. Setelah jebol plafon, pelaku langsung masuk ke sisi dalam toko. Setelah beraksi dan mengambil rekaman CCTV agar tak terlacak aksinya.

"Kalau malam atau dini hari memang sepi. Plafon samping toko itu yang jebol untuk akses masuk. Lalu CCTV-nya dirusak dan rekamannya diambil," katanya.

Diberitakan sebelumnya, toko Bakpia di Jalan Wates KM 8 Balecatur, Gamping, Sleman, kemalingan. Terbongkar oleh karyawan yang akan buka pada pagi harinya. Akibatnya, toko mengalami kerugian hingga Rp 56.378.000.

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, juga terdapat kerusakan pada meja kasir. Sejumlah kabel komputer dalam kondisi terputus. Selain itu perangkat CCTV yang terpasang di area toko dan gudang juga dirusak.

"Dari bobol brankas, bawa kabur uang tunai Rp 33.378.000. Lalu dua unit Samsung Galaxy Tab dan NVR CCTV Hikvision atau mesin perekam CCTV diambil pelaku. Total kerugian sampai Rp 56.378.000," ujarnya.

Atas kejadian ini, pihaknya telah memeriksa dua orang saksi. Keduanya adalah karyawan yang mengetahui awal terjadinya pencurian dengan pemberatan. Sementara barang bukti adalah benda-benda yang ditinggalkan oleh pelaku.

"Sementara saksi yang diperiksa saat ini dua orang. Mereka yang awal mengetahui adanya pencurian dengan pemberatan ini," katanya.




(afn/apl)

Hide Ads