Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani berbicara soal peluang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Gerindra. Meski belum pasti, menurutnya Gerindra mendapat kehormatan besar jika Jokowi bergabung.
Ditemui usai pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Keraton Kilen Jogja, Muzani, menegaskan Gerindra adalah partai terbuka yang siapa saja boleh bergabung.
"Saya sampaikan bahwa Gerindra ini prinsip partai terbuka, partai yang siapa saja bisa bergabung," jelas Muzani di Kompleks Keraton Kilen, Rabu (11/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat disinggung mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra, Ketua MPR RI itu mengatakan akan menjadi sebuah kehormatan jika Jokowi bersedia bergabung.
"Bagi kami untuk orang sekaliber Pak Jokowi, yang mantan presiden 10 tahun, yang memiliki ketokohan dan pengaruh yang begitu besar, tentu saja jika beliau bersedia bergabung, bagi kami adalah kehormatan yang amat besar dan itu adalah kekuatan," ungkapnya.
"Kehormatan yang amat besar dan kami dan seluruh keluarga besar Partai Gerindra merasa mendapatkan kehormatan. Dan kami akan senang, tetapi semuanya akan tergantung pada beliau," sambungnya.
Diketahui, Muzani sempat bertemu dengan Jokowi di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (10/12). Dalam pertemuan itu, Muzani bilang, tak ada bahasan atau ajakan spesifik kepada Jokowi untuk bergabung dengan Gerindra.
"Nggak-nggak, bicara-bicara aja. Ya, beliau mengatakan, 'aku sudah 10 tahun jadi presiden, mau apa lagi' gitu kira-kira begitu," pungkasnya.
(afn/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas