Arif Gorok Wanita Open BO gegara Kesal Diblokir Usai Transfer Rp 400 Ribu

Regional

Arif Gorok Wanita Open BO gegara Kesal Diblokir Usai Transfer Rp 400 Ribu

Raja Adil Siregar - detikJogja
Selasa, 10 Des 2024 16:28 WIB
Garis polisi (police line) dilarang melintas
Ilustrasi pria di Riau gorok wanita open BO. Foto: Ari Saputra
Jogja -

Seorang pria di Kepulauan Meranti, Riau, bernama Arif Indra (19) diciduk usai menggorok wanita open BO yang dipesan dari MiChat, WI (20). Usut punya usut, pelaku kesal akunnya diblokir usai mentransfer total senilai Rp 400 ribu.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia, berkata kasus itu terungkap saat penjaga kos akan membersihkan kamar. Dia lantas melihat seorang wanita tergeletak bersimbah darah.

"Saat buka pintu, penjaga kos melihat ada mayat wanita dalam posisi tergeletak dan bersimbah darah di dalam kamar. Kondisi luka bagian leher kiri," kata Kurnia, Selasa (10/12/2024), dilansir detikSumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjaga yang bernama Eni Mustikawati itu langsung memberi tahu pemilik kos. Pemilik melapor kepada ketua RT setempat yang segera meneruskannya ke polisi.

Polisi yang menerima laporan bergegas ke lokasi untuk mengevakuasi korban sekaligus mencari barang bukti.

ADVERTISEMENT

"Ada luka di leher bekas benda tajam. Kita kumpulkan saksi-saksi dan informasi dari lokasi," kata Kurnia.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, Iptu Yohn Mabel, menambahkan Arif dibekuk di Selat Panjang dan saat digeledah, polisi menemukan handphone korban. Arif juga mengakui dirinya membunuh perempuan tersebut.

Berawal Pelaku Pesan MiChat

Yohn mengungkapkan, kasus bermula saat pelaku memesan teman kencan di MiChat.

"Kejadian itu yang kami dapat keterangan pelaku awalnya mereka ada komunikasi melalui MiChat untuk berhubungan badan. Setelah komunikasi pelaku ada transfer Rp 250 dan 150 ribu, 2 kali transfer," katanya.

Namun begitu transfer terjadi, korban memblokir akunnya. Arif lantas membuat akun baru dan mencari akun korban pada Sabtu (7/12).

"Pelaku komunikasi lagi, tapi dia tidak mau sistem transfer dan minta ketemu. Akhirnya mereka bertemu di kos-kosan dan setelah ketemu di kamar, niat pelaku mau uangnya kembali," kata Mabel.

Bahkan, lanjut Yohn, Arif sudah membawa cutter yang disembunyikan di balik televisi. Pelaku sudah berniat mengambil HP korban lantaran tidak terima uangnya sebesar Rp 400 ribu diambil begitu saja.

"Setelah sampai kamar kos pelaku sempat belikan makan karena korban bilang lapar, selesai makan si pria udah tidak pakai baju dan korban baring-baring di atas kasur. Saat tertidur itulah pelaku mau ambil Hp dan bawa lari, tapi korban bangun dan terjadi perlawanan dan disayat lehernya," kata Kasat.

Yohn menerangkan korban mempunyai anak yang masih kecil.

"Korban ini punya anak umur 3 tahun, motif ekonomilah (buka jasa open BO). Informasi suaminya terlibat kasus narkoba," katanya.




(apu/apl)

Hide Ads