Hujan Lebat di Puncak Gunung Merapi, Waspada Lahar Dingin Dab!

Hujan Lebat di Puncak Gunung Merapi, Waspada Lahar Dingin Dab!

Dwi Agus - detikJogja
Minggu, 08 Des 2024 16:54 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan lebat (Foto: Getty Images/iiievgeniy)
Sleman -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta warga di sekitaran sungai berhulu Gunung Merapi waspada. Sebab, saat ini sedang terjadi hujan di wilayah puncak Gunung Merapi.

Berdasarkan data BPPTKG DIY, hujan terjadi sejak pukul 14.16 WIB hingga berita ini ditulis atau sudah berlangsung sekitar 2 jam. Hujan tercatat dengan volume 32 mm dan intensitas mencapai 18 mm/jam.

"Berdasarkan pantauan kami per pukul 16.04 WIB hujan di kawasan puncak Gunung Merapi masih terjadi hingga saat ini. Intensitasnya mencapai 18mm/jam atau kategori hujan lebat," jelas Kepala BPPTKG DIY Agus Budi Santoso saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (8/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini, lanjutnya, berpotensi menimbulkan banjir di aliran sungai berhulu Gunung Merapi, karena ada peningkatan volume air hujan dari kawasan puncak. Dampaknya terjadi penambahan suplai hujan ke arah hilir sungai.

Kondisi ini, lanjutnya, juga berpotensi menimbulkan guguran material Merapi. Baik yang dikenal dengan lahar dingin maupun awan panas guguran.

ADVERTISEMENT

"Hujan masih berlangsung saat ini, waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya," katanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan memastikan ada pemantauan di seluruh sungai berhulu Gunung Merapi, baik pandangan mata petugas lapangan maupun CCTV. Mulai dari Kapanewon Turi, Tempel, Pakem maupun Kapanewon Cangkringan.

Dia menyebut saat ini kondisi sejumlah sungai di wilayah Sleman masih dalam batas normal. Selain itu, juga belum terpantau adanya material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa arus air.

"Debit air sungai masih dalam batas normal. Sementara aman, karena alirannya tergolong kecil," ujarnya.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads