Pemandangan bertolak belakang terlihat di perbatasan Sedayu, Kabupaten Bantul dengan Moyudan, Kabupaten Sleman. Berupa rusaknya ruas Jalan Sedayu yang membentang di wilayah Dusun Gubug, Kalurahan Argosari, Sedayu.
Pantauan detikJogja, kerusakan parah terlihat di gapura perbatasan wilayah kabupaten antara Bantul dengan Sleman. Sugiarto (67), penjual soto di kawasan tersebut, menuturkan kerusakan terjadi sejak sekitar tiga bulan lalu. Awalnya hanya lubang jalan kecil di sepanjang ruas jalan Sedayu. Hingga akhirnya mulai membesar usai memasuki musim hujan.
"Depan warung saya ini sering ada kecelakaan. Biasanya pengguna motor yang bannya selip karena masuk jeglongan (cekungan) jalan karena tertutup kubangan air," jelas Sugiarto saat ditemui di warungnya, Selasa (3/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak hanya kecelakaan, dia juga kerap memungut benda-benda milik pengendara yang terjatuh. Biasanya ini terjadi tanpa disadari oleh pemiliknya. Akibat kendaraan terhentak saat masuk cekungan jalan.
"Biasanya sih nggak sadar ya, tahu-tahu ada yang jatuh terus saya ambil dan simpan. Mereka biasanya kembali sambil celingukan cari sesuatu lalu saya berikan barangnya yang jatuh," katanya.
Sugiarto menuturkan kerusakan terparah berada di ujung utara Jalan Sedayu. Dia mengibaratkan lokasi tersebut layaknya kali asat atau sungai kering. Ini karena aspal telah mengelupas dan berganti pasir dan batu.
Dia juga sempat mendapatkan informasi akan ada perbaikan jalan. Namun hingga kini wacana ini belum terwujud. Alih-alih justru kerusakan semakin parah.
"Wah itu sudah kayak kali asat kalau yang utara. Perbedaannya jelas sekali, begitu masuk gapura keluar dari Sleman jalannya langsung jelek. Sementara yang di Sleman itu jalannya mulus sekali," ujarnya.
Keluhan yang sama juga dirasakan Marsinah (44). Pedagang ruas di Jalan Sedayu ini menilai kawasan tersebut kurang terawat. Padahal ruas jalan ini penyambung vital antara Bantul dengan Sleman.
Meski tak banyak rumah hunian, namun Marsinah memastikan ruas Jalan Sedayu tak pernah sepi. Ini karena jika ke selatan langsung terhubung Jalan Wates, sehingga kerap dilalui sepeda motor, mobil, hingga kendaraan besar.
"Kalau sepi sih tidak ya karena ramai kendaraan. Makanya sayang sekali kalau tidak ada perbaikan jalan, padahal ini nyambung Bantul-Sleman," katanya.
Selain jalan rusak, Marsinah juga mengungkapkan ruas Jalan Sedayu minim penerangan. Alhasil sejumlah jalan rusak dan berlubang tidak terpantau pengendara. Inilah yang kerap menyebabkan kecelakaan para pengendara khususnya pemotor.
"Ya gelap juga kalau malam karena nggak semua titik ada lampunya. Jadi ya kalau tidak hafal jalan bisa masuk jeglongan," ujarnya.
Respons Pemkab
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPKP Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon, memastikan perbaikan jalan berlangsung tahun ini. Tepatnya ruas jalan rusak yang berada di perbatasan Bantul-Sleman.
Adapula kondisi jalan berpasir dan batu adalah bagian dari pengerjaan. Berupa pengelupasan lapisan aspal lama. Setelahnya diganti dengan lapisan aspal yang baru.
"Ruas jalan ini memang sudah masuk anggaran tahun ini. Saat ini sedang dalam proses perbaikan, targetnya ya sampai akhir tahun ini," jelasnya.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi