Gas Dab! Masih Ada 1.655 Unit Rumah Subsidi Kosong di Sleman-Gunungkidul

Gas Dab! Masih Ada 1.655 Unit Rumah Subsidi Kosong di Sleman-Gunungkidul

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 03 Des 2024 16:12 WIB
Potret perumahan bersubsidi di Jogja Godean Hills, Selasa (3/12/2024).
Potret perumahan bersubsidi di Jogja Godean Hills, Selasa (3/12/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Sleman -

Perumahan bersubsidi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih banyak yang kosong. Dari data Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) setidaknya ada 1.655 unit yang tersebar di empat kabupaten.

Kavling terbanyak berada di Kabupaten Bantul sebanyak 797 kavling, kemudian di Gunungkidul sebanyak 670 kavling, di Sleman 105 kavling dan Kulon Progo 83 kavling. Seluruhnya dikategorikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Masih tersedia untuk kavling rumah subsidi. Berdasarkan data kami ada sebanyak 1.655 tanah kavling untuk rumah subsidi di DIY masih tersedia," jelas Kadis PUP ESDM DIY Anna Rina Herbranti saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (3/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anna menuturkan, keberadaan kavling itu tidak dalam satu wilayah yang sama. Seluruhnya tersebar di setiap kapanewon yang ada di masing-masing kabupaten, dengan mayoritas tipe rumah 30/60.

Untuk Kabupaten Sleman berada di Kapanewon Godean dan Moyudan. Kavling rumah subsidi Bantul berlokasi di Wonolelo, Pajangan, Sedayu, Pleret, Pandak, Bambanglipuro, Kasihan, dan Jetis.

ADVERTISEMENT

"Kalau Kulon Progo berlokasi di Sentolo, Panjatan, dan Wates. Sedangkan di Gunungkidul berlokasi di Karangmojo, Wonosari, Semanu, Playen, Semin, dan Patuk," katanya.

Terkait syarat pengajuan rumah bersubsidi itu, Anna menuturkan masih mengacu pada aturan terdahulu. Di antaranya berstatus warga negara Indonesia, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta belum pernah memiliki rumah sendiri.

Syarat lain adalah belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk kepemilikan rumah, dan penghasilan maksimal Rp 4 juta dalam sebulan. Selain itu juga memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh).

"Harga rumah subsidi ini ditawarkan dengan harga maksimal Rp 166 juta. Acuannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 689/ KPTS/M/2023," ujarnya.

Info mengenai rumah subsidi, lanjutnya, bisa diakses melalui sejumlah portal. Di antaranya https://rumahsubsidi.pu.go.id/ milik Kementerian PUPR. Situs Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) https://sikumbang.ppdpp.id/ milik Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR. Ada pula aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (Sikasep) melalui aplikasi playstore.

"MBR atau rumah subsidi itu rumah yang mendapat bantuan subsidi dari pemerintah. Inilah yang ditawarkan kepada masyarakat yang membutuhkan rumah, silakan untuk membeli rumah MBR tersebut," katanya.

Terpisah, salah satu penghuni perumahan bersubsidi, Pangestu Tri Atmaja mengaku terbantu dengan adanya program ini. Setiap bulannya dia membayar cicilan rumah Rp 1.250.000 untuk rumah tipe 36/60.

Pria yang berprofesi sebagai pegawai ini mengambil tenor KPR selama 10 tahun untuk perumahan subsidi MBR. Pangestu dan keluarga kecilnya sudah menghuni perumahan ini sejak Februari 2021.

"Kalau total kavling di sini ada 269 rumah tapak. Dari total bangunan ini, sudah dihuni lebih setengahnya," ujar Pangestu yang juga Ketua Paguyuban Godean Jogja Hill's ini.

Adanya perumahan bersubsidi ini dinilai menjadi solusi mahalnya properti di Jogja. Setidaknya dengan budget yang tidak terlalu besar namun dapat memiliki rumah huni, apalagi dengan adanya skema pembayaran kredit perumahan rakyat.

Saat awal menghuni, Pangestu menuturkan rumahnya masih sederhana, belum ada pagar dan tembok sisi belakang. Alhasil dia harus merenovasi dengan menambahkan pagar depan, teras tamu dan tembok dapur di sisi belakang.

"Awal datang ya bangunan standar dari rumah subsidi ukuran 36 lah, terus kalau saya sendiri renovasi bikin dapur sama teras depan, karena belum ada space untuk ruang tamu jadi bikin itu Jadi mengorbankan taman untuk jadi ruang tamu," katanya.

Daftar Perumahan Subsidi di DIY

Berikut rincian perumahan subsidi di DIY:

Kabupaten Bantul: 797 kavling

  • Wonolelo
  • Pajangan
  • Sedayu
  • Pleret
  • Pandak
  • Bambanglipuro
  • Kasihan
  • Jetis

Kabupaten Gunungkidul: 670 kavling

  • Karangmojo
  • Wonosari
  • Semanu
  • Playen
  • Semin
  • Patuk

Kabupaten Sleman: 105 kavling

  • Godean
  • Moyudan


Kabupaten Kulon Progo: 83 kavling

  • Sentolo
  • Panjatan
  • Wates




(ams/dil)

Hide Ads