Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Sabtu 30 November 2024 merupakan Pesta St. Andreas; dengan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang panggilan Tuhan, mari simak renungan harian Katolik Sabtu 30 November 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Harry Setianto SJ, pembina asrama putra dan guru Kolese Le Cocq d'Armandville, Nabire, Papua Tengah. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 30 November 2024
Bacaan Hari Ini
Rm. 10:9-18;
- Rm 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
- Rm 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
- Rm 10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
- Rm 10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
- Rm 10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
- Rm 10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
- Rm 10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
- Rm 10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
- Rm 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
- Rm 10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Mzm. 19:2-3.4-5;
- Mzm 19:2 (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
- Mzm 19:3 (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
- Mzm 19:4 (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
- Mzm 19:5 (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
Mat. 4:18-22.
- Mat 4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
- Mat 4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
- Mat 4:20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
- Mat 4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
- Mat 4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
BcO 1Kor. 1:17-2:5
- 1Kor 1:17 Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
- 1Kor 1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
- 1Kor 1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
- 1Kor 1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
- 1Kor 1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
- 1Kor 1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
- 1Kor 1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
- 1Kor 1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
- 1Kor 1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
- 1Kor 1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
- 1Kor 1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
- 1Kor 1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
- 1Kor 1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
- 1Kor 1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
- 1Kor 1:31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
- 1Kor 2:1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
- 1Kor 2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
- 1Kor 2:3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
- 1Kor 2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
- 1Kor 2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Renungan Hari Ini
Dalam tradisi Yunani, Andreas disebut sebagai protokletos, artinya "yang pertama dipanggil" untuk menjadi rasul Kristus. Bersama dengan Petrus, Andreas dipanggil untuk menjadi penjala manusia, menjaring orang-orang dengan sabda Tuhan dan membawa mereka kepada sang Sabda.
"Panggilan" dan "pengutusan" adalah dua kata yang bisa saling menggantikan satu sama lain. Di dalam panggilan Andreas untuk mengikuti Yesus, ada pengutusan untuk menjadi penjala manusia.
Andreas, Petrus, Yakobus, dan Yohanes, mereka semua meninggalkan jala, perahu, serta ayah mereka. Ini menjadi simbol penyerahan diri yang total dalam mengikuti Yesus. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Rasul Paulus, "Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus" (Flp. 3:8).
Hal itu tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa keluarga dan pekerjaan tidak penting. Yang dimaksud adalah: Panggilan Kristus mengubah orientasi hidup. Mengabdi Kristus menjadi tujuan hidup orang yang dipanggil.
Hal-hal lain seperti keluarga, harta, pekerjaan, keuntungan, kemalangan, sehat, atau sakit, semua menjadi sarana untuk mencapai tujuan hidupnya, yaitu mewartakan Kristus. Pekerjaan, keluarga, status hidup, dan hal-hal lainnya kini mendapatkan makna yang baru.
Dalam panggilan, ada pengutusan, penyerahan diri yang total, dan reorientasi hidup. Bisa dikatakan bahwa orang yang dipanggil mengalami pertobatan atau metanoia. Ia berpaling dari dosa dan berjalan menuju Allah.
Selama kurang lebih seminggu ini, kita dituntun melalui bacaan-bacaan di dalam Kitab Suci untuk memaknai akhir zaman. Kisah panggilan Andreas dan para rasul pertama bisa membantu kita untuk memaknai hal itu juga. Akhir zaman berarti hidup baru di dalam Roh.
Inilah tujuan paripurna setiap orang yang dipanggil untuk mengikuti Kristus. Akhir zaman akan sungguh-sungguh kita alami sebagai peralihan dari dunia lama menuju hidup baru di dalam Roh jika kita bertobat.
Tanpa pertobatan, sekalipun dunia ini runtuh, kita tidak bisa sepenuhnya masuk ke dalam dunia yang baru, di mana Kristus meraja. Santo Andreas, doakanlah kami!
Doa Penutup
Tuhan, Raja Maha Mulia, kami bersembah sujud menghadap Engkau. Rasul Andreas Kauberikan kepada umatMu sebagai pengajar dan pembimbing. Semoga ia tetap mendoakan kami di hadapanMu.
Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Sabtu 30 November 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka