Polisi Ungkap Motif Pria Bakar Kekasihnya Sepulang Nyoblos

Regional

Polisi Ungkap Motif Pria Bakar Kekasihnya Sepulang Nyoblos

Sui Suadnyana, Yufengki Bria - detikJogja
Jumat, 29 Nov 2024 14:17 WIB
Gabriel Sengkoen (34), pelaku pembakaran terhadap kekasihnya, Mbatti Mbana, saat diamankan di Mapolresta Kupang Kota, NTT. (Dok. Polresta Kupang Kota)
Foto: Gabriel Sengkoen (34), pelaku pembakaran terhadap kekasihnya, Mbatti Mbana, saat diamankan di Mapolresta Kupang Kota, NTT. (Dok. Polresta Kupang Kota)
Jogja -

Gabriel Sengkoen (34) ditangkap polisi usai membakar kekasihnya, Mbatti Mbana (44), di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria itu berdalih melakukan aksinya karena kekasihnya berutang tanpa sepengetahuan pelaku.

"Kami telah melakukan gelar perkara dan status (Gabriel) sudah ditingkatkan menjadi tersangka penganiayaan dan pembakaran terhadap korban," ujar Kapolresta Kupang Kota, Kombes Aldinan Manurung, Jumat (29/11/2024), dilansir dari detikBali.

Pelaku yang merupakan sopir angkot itu dijerat Pasal 187 Ayat (2e) KUHP dan Pasal 354 KUHP. Ia terancam pidana di atas 10 tahun penjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aldinan menyebut saat ini korban masih menjalani perawatan hingga belum bisa dimintai keterangan. Kini, setidaknya empat orang saksi sudah diperiksa.

"Kalau korban masih dirawat di ruang ICU RSUD WZ Johannes Kupang dan belum bisa dimintai keterangannya," kata Aldinan.

ADVERTISEMENT

Kepada polisi, Gabriel berdalih melakukan aksinya karena masalah utang piutang. Pelaku tak terima korban berutang tanpa sepengetahuannya.

"Jadi korban (Mbatti) itu utang ke orang tanpa sepengetahuan tersangka begitu, tetapi itu kan tidak mendasar cuman alibinya dia (Gabriel) saja," beber Aldinan.

"Saat itu mereka berkelahi, terus korban terjatuh baru tersangka siram minyak tanah lalu membakarnya dengan korek api," ucap Aldinan.

Sebelumnya, Aldinan mengungkap bahwa Gabriel kerap menganiaya kekasihnya. Terakhir, Gabriel membakar Mbatti hingga mengalami luka bakar 90 persen seusai pulang dari tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Rabu (27/11).

"Namanya laki-laki ya selalu cari-cari kesalahan pasangannya. Banyak itu alasannya," ungkap Aldinan, Kamis (28/11).

Menurut dia, Gabriel dan Mbatti juga sering bertengkar. Ia menyebut ada motif cemburu dalam kasus tersebut.

"Motifnya karena cemburu. Kemudian, pelaku juga dalam keadaan mabuk minuman keras (miras) jenis sopi," jelas Aldinan.




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads