Ular piton dikenal sebagai salah satu jenis ular yang memiliki kemampuan luar biasa, terutama kaitannya dengan menelan mangsa yang lebih besar dari ukuran tubuhnya sendiri. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang menaruh rasa penasaran mengenai cara ular piton menelan mangsa yang lebih besar daripada tubuhnya, sehingga berikut akan dipaparkan informasinya secara rinci.
Meskipun tidak memiliki kandungan bisa yang beracun, ular piton memiliki kemampuan yang tak kalah luar biasa dibandingkan dengan jenis ular berbisa. Tidak hanya berkaitan dengan kekuatan mereka dalam melilit tubuh mangsa, tetapi juga kemampuan mereka dalam menelan mangsanya.
Seperti dijelaskan dalam buku 'Top 10 di Dunia' karya Irwan Nuswantoro, dkk, dijelaskan bahwa ular piton memiliki kemampuan yang luar biasa saat menelan. Hewan melata yang satu ini diketahui mampu menelan makanan yang ukurannya jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran kepalanya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas sebenarnya mengapa ular piton bisa menelan mangsa yang lebih besar daripada tubuhnya? Mari temukan jawabannya dengan membawa uraian informasi dalam artikel ini.
Alasan Ular Piton Dapat Menelan Mangsa yang Lebih Besar dari Tubuhnya
Terkait dengan kemampuan ular piton yang bisa menelan mangsa dengan ukuran tubuh lebih besar dari tubuhnya, ternyata tak terlepas dari karakteristik tubuh mereka yang begitu menakjubkan. Seperti diungkap dalam buku 'Kuark - James Prescott Joule: Komik Sains Kuark Tahun 4 Edisi 04 Level 3' karya Gelar Soetopo, bahwa ular piton memiliki sistem pencernaan yang unik dan berbeda dibandingkan jenis hewan lainnya.
Ular piton tidak mengunyah mangsa atau makanan yang ditelan melalui mulutnya. Sebaliknya, ular yang satu ini akan langsung menelan makanannya tanpa dikunyah terlebih dahulu. Mengapa? Alasannya karena ular memiliki rahang yang bersifat elastis. Rahang elastis yang dimiliki oleh ular inilah yang memungkinkan mereka menelan mangsa dengan ukuran lebih besar dibandingkan kepala mereka.
Kemudian dapat diketahui juga melalui buku tersebut bahwa ular memiliki sistem pencernaan yang tidak berliku-liku. Berbeda dengan hewan lainnya yang cenderung mempunyai sistem pencernaan penuh liku. Kondisi sistem pencernaan yang dimiliki ular inilah yang mampu memudahkan mereka untuk menelan makanan yang berukuran sangat besar sekali pun.
Sementara itu, Ajeng Wind di dalam bukunya 'Ensiklopedia Adaptasi Di Alam Raya' menjelaskan ular piton tidak hanya termasuk dalam jenis ular terpanjang di dunia. Lebih dari itu, ular piton juga memiliki karakteristik tubuh yang unik yang memungkinkan mereka melahap mangsa sekaligus.
Hal tersebut berkaitan dengan bentuk rahang bawah ular piton yang tidak menyatu dengan rahang bagian atas. Inilah yang membuat saat menelan mangsa yang berukuran lebih besar dibandingkan tubuhnya, mulut ular piton tidak akan robek. Kemudian ada keunikan lainnya yang terdapat pada rahang bagian bawah ular piton.
Bagian bawah rahang mereka mampu bekerja secara khusus agar dapat menarik makanan ke dalam kerongkongan. Maka tak heran, saat menelan mangsa secara utuh, ular piton sering kali tidak merasa kesulitan untuk melakukannya.
Kemampuan ular piton menelan mangsa yang lebih besar daripada tubuhnya juga dijelaskan dalam laman New Atlas. Ular piton tidak hanya memangsa hewan yang berukuran lebih kecil dari tubuhnya. Misalnya saja tikus atau burung.
Namun, ular piton juga mampu memangsa hewan berukuran lebih besar dibandingkan tubuhnya. Sebut saja babi, rusa, buaya, hingga kambing. Saat mulut ular piton terbuka cukup lebar, tulang rahang yang elastis dapat menampung makanan sementara. Kemudian saat berhasil menelannya, rahang ular piton dapat kembali ke posisi semula tanpa mengalami perubahan.
Benarkah Ular Piton Bisa Memangsa Manusia?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ular piton dapat memangsa hewan yang berukuran lebih besar daripada ukuran tubuhnya. Namun, apakah benar jenis ular yang satu ini bisa memangsa manusia? Dikutip dari USA Today, ternyata ada spesies ular piton tertentu yang mampu menelan manusia.
Spesies yang dimaksud adalah ular reticulated python yang dikenal sebagai spesies ular dengan masa hidup paling lama di dunia. Bukan hanya memiliki umur yang panjang, ular reticulated python juga mampu melilit dan meremas tubuh mangsa dalam hitungan menit hingga menghilangkan nyawa mangsanya tersebut.
Meskipun hanya perlu hitungan menit saat membunuh mangsanya, ular piton justru memerlukan waktu yang cukup lama saat menelannya. Meskipun dapat memiliki kemampuan untuk memangsa primata, orang utan, hingga manusia. Tetapi untuk kasus memangsa manusia cukup jarang ditemukan.
Seperti diungkap dalam laman People, seorang profesor Ilmu Biologi Universitas Cincinnati bernama Bruce Jayne mengungkap ada sejumlah kasus ular piton dapat menelan manusia. Namun, kejadian tersebut dianggap sangat langka.
Hal tersebut dikarenakan ular piton yang mampu memangsa manusia biasanya melibatkan ular piton dengan ukuran sangat besar. Tak hanya itu saja, manusia yang dimangsa oleh ular piton biasanya bertubuh agak kecil.
Ular piton biasanya tumbuh rata-rata sekitar 12 kaki saja. Padahal untuk memangsa manusia berusia dewasa, ular piton harus memiliki ukuran tubuh lebih dari itu.
Demikian tadi penjelasan mengenai alasan ular piton bisa menelan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya lengkap dengan kemungkinan mereka memangsa manusia. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan