Pria bernama Benjo (30) sempat dicari keluarganya sebelum ditemukan tewas dalam perut ular piton 6 meter. Begini penuturan keluarga soal dugaan Benjo ditelan piton.
Awalnya Benjo dilaporkan tak kunjung pulang dari kebun di kawasan Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Selasa (26/11/2024). Sepupu dan ipar korban pun mulai mencari Benjo dan menemukan barangnya di dekat ular piton.
"Dicari di tempat bikin gulanya tidak ada terus dicari lagi, eh didapat mi sama iparnya dan sepupunya. Cuma ini dua orang katanya melawan terus ini ular sawah (piton), terus ini dua orang tidak mampu bunuh, akhirnya dia panggil lagi temannya, na itu mi bunuh (ular)," terang Kepala Desa Malimbu, Kasrim, dikutip dari detikSulsel, Kamis (28/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saudara Benjo itu lalu memanggil warga untuk membantu membunuh ular piton 6 meter tersebut. Setelah ular dipastikan mati, warga ramai-ramai membelah perut ular tersebut.
"Kepalanya ji kaya gigitan ular, itu yang foto itu pas dibela sama anak-anak (perut ular), karena dikira masih hidup. Itu tangan kirinya itu masih masuk dari kepalanya," jelasnya.
Kasrim menuturkan Benjo diduga sempat memberi perlawanan kepada ular itu. Sebab, ada sabetan parang di bagian kepala ular tersebut. Namun, usahanya itu gagal dan berakhir Benjo dimangsa ular jumbo itu.
"Mungkin sempat (melawan), tapi cepat dililit. Jadi itu parangnya terlempar, mungkin sebelum dimakan," lanjutnya.
"(Ular pitonnya) Kurang lebih 6 meter, tidak terlalu besar, kayak sama betis ta, tidak terlalu besar ji," lanjut Kasrim.
Kasrim menyebut warga sudah terbiasa menemukan ular piton. Namun, baru kali ini ada kasus memangsa manusia.
"Sering ji ada terjadi tapi masih baku lawan ji itu orang. Barusan ini sampai dimakan kalau di dalam desaku. Cuma memang banyak ular sawah di dalam, di hutan-hutan," pungkas dia.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu