Klub voli Yogya Falcons belum lama ini menjadi viral di media sosial usai mendatangkan pevoli cantik asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova, jelang Proliga 2025. Sebetulnya, seperti apa cerita pembentukan klub yang berkandang di Jogja itu?
Yogya Falcons resmi diperkenalkan kepada publik sejak 29 Oktober 2024 lalu. Klub yang bakal memulai debutnya di Proliga 2025 itu awalnya dibentuk untuk menyemarakkan Proliga 2025, yang awalnya hanya diikuti enam tim putri saja.
"Latar belakang membentuk klub ini karena kita punya concern, kita merasa Proliga akan lebih semarak jika jumlah klubnya nambah. Supaya tayangannya juga lebih seru dan lebih panjang," ujar Presiden Klub Yogya Falcons, Hendy Lim, saat ditemui detikJogja di wilayah Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja kita juga mau berkontribusi untuk membesarkan voli di Indonesia. Karena kita lihat voli luar biasa sejak Proliga 2022 itu sudah menjadi cabor olahraga populer di Indonesia setelah sepakbola. Apalagi voli juga cabang olahraga yang grassroot sekali," urainya.
Hendy turut menjelaskan alasan penamaan Yogya Falcons serta memilih Jogja sebagai home base mereka.
"Kenapa Jogja, ini menarik. Seperti yang saya katakan tadi, kita di Jogja udah punya PSIM sebagai saudara kita di bawah naungan perusahaan yang sama. Kita juga melihat Jogja sebagai kota yang menggilai voli tapi ironisnya tidak punya klub Proliga. Jadi kita putuskan supaya ada representasi Proliga di Jogja," jelas Hendy.
Dengan adanya Yogya Falcons ini, Hendy berharap gairah pecinta bola voli di Jogja bisa semakin meningkat. Dia juga mengungkapkan rencana Yogya Falcons ke depan untuk pembinaan pemain di Jogja.
"Kalau jangka panjangnya kita mau mengharumkan nama Jogja karena Jogja merupakan kota dengan tradisi voli yang kuat. Banyak klub-klub legendaris di sini yang sayang sekali tidak bisa tampil di Proliga karena keterbatasan dana. Kita harap tahun depan bisa menjajaki kerja sama strategis jangka panjang dengan beberapa klub di Jogja untuk dalam hal pembinaan," ungkapnya.
"Kita maunya melakukan pembinaan dengan kerja sama dengan tim-tim di Jogja, pemain putra maupun putri. Mudah-mudahan kita tahun depan juga bikin tim putra juga dengan nama yang sama Yogya Falcons," tegas Hendy.
Perekrutan Pemain
Dalam mendatangkan pemain jelang Proliga 2025, Yogya Falcons bekerja sama dengan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), di mana mayoritas pemainnya adalah pemain Timnas Voli Putri U-21 yang disiapkan untuk Kejuaraan Dunia Voli U-21 Putri 2025 di Indonesia.
"Kita ini timnya dadakan mulai bikin klubnya belum lama, jadi waktu buat ngumpulin pemainnya juga belum banyak. Jadi kita bekerja sama dengan PBVSI seperti tim putra Jakarta Garuda Jaya di Proliga musim lalu," ungkap Hendy.
"Nah kita juga kerja sama dengan PBVSI, di mana pemain Timnas putri U-21 sebagian ikut tim kami untuk mempersiapkan jelang Kejuaraan Dunia 2025 di Surabaya. Supaya dari sisi pembiayaan juga tidak memberatkan PBVSI karena kita juga menanggung sebagian biayanya," paparnya.
![]() |
Meski dihuni mayoritas pemain muda untuk Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, Yogya Falcons juga mendatangkan dua pemain asing, salah satunya Sabina Altynbekova.
"Kita ada dua pemain asing nanti dua, setelah Sabina akan kita resmikan dia dari Kuba. Sekarang sudah ada 11 pemain, enam di antaranya pemain U-21,: kata Hendy.
"Kemungkinan kita akan cari senior dua mudah-mudahan. Karena kita terakhir masuk ya (di Proliga), jadi pemain senior kebanyakan sudah tidak available. Tahun depan kita akan lebih well-prepared," ujarnya.
(ahr/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu