PSIM Jogja harus turun ke peringkat ketiga klasemen sementara grup tengah Liga 2 2024/2025 setelah sempat memuncaki klasemen di penghujung putaran pertama lalu. Hasil ini didapat usai Laskar Mataram meraih satu poin kala menghadapi Adhyaksa FC, kemarin.
PSIM Jogja pulang membawa satu poin usai menahan imbang Adhyaksa FC dengan skor 0-0 pada laga yang digelar di Stadion Sriwedari, Solo pada Sabtu (16/11) sore.
Di laga tersebut, Yudha Alkanza dan kawan-kawan sebetulnya mendominasi pertandingan dan unggul jumlah pemain usai pemain Adhyaksa FC, Dave Mustaine, diganjar kartu merah pada menit ke-77. Sayang, beberapa peluang gagal dimanfaatkan penggawa PSIM untuk mencetak gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tersebut membuat PSIM tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan 18 poin. Adapun di posisi puncak ada Bhayangkara FC yang mengoleksi 21 poin usai pesta gol 7-0 atas Persikas Subang. Lalu, di posisi kedua ada Persijap Jepara dengan 19 poin.
"Kami kemarin banyak menciptakan peluang tapi tidak bisa mencetak gol," ungkap pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro kepada wartawan, Minggu (17/11/2024).
Seto juga mengungkapkan beberapa poin yang jadi evaluasi timnya yang cukup kesulitan mencetak gol lawan Adhyaksa FC.
"Saya katakan ini soal kesabaran, fokus dan itu yang perlu kita perbaiki. Di tiga pertandingan terakhir putaran pertama kita banyak peluang, walau pun tercipta cukup gol," jelasnya.
Tak hanya itu, menurut Seto, faktor cuaca juga harus diantisipasi timnya. Sebab, di laga kemarin hujan cukup deras di Stadion Sriwedari.
"Tapi di pertandingan kemarin mungkin agak berbeda karena cuaca, jadi laju bolanya berbeda. Itu tidak bisa jadi alasan. Semoga ke depan dalam situasi cuaca apa pun pemain lebih bisa memanfaatkan," tegas eks pelatih PSS Sleman itu.
"Kita mungkin sering latihan itu tapi dengan cuaca hujan harus kita antisipasi, ke depannya mungkin kita bisa perbaiki lagi dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah," jelas Seto.
Dalam waktu dekat, PSIM kembali melakoni laga tandang kontra Persikas Subang pada Rabu (20/11) di Stadion Persikas, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Seto berharap, pemain bisa lebih sabar lagi di segala situasi.
"Harapannya kesabaran terus bisa terjaga. Lalu menjaga emosional dan bisa bermain di segala medan," pungkas pelatih berusia 50 tahun itu.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar