Mary Jane Masih di Lapas Jogja Usai Disebut Bebas, Begini Kondisinya

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) dan perwakilan buruh migran dari Filipina, menggelar aksi di depan Istana Negara, Senin (27/4/2015) malam. Mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk menghentikan proses hukuman mati karena Mary Jane adalah korban dari perdagangan manusia. Agung Pambudhy/Detikcom. — Sejumlah aktivis Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) menggelar aksi mendesak Presiden Jokowi menghentikan proses hukuman mati Mary Jane, Senin (27/4/2015). (Foto: agung pambudhy)

Gunungkidul -

Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr (Bongbong Marcos), melalui akun Instagram miliknya, menyebut jika terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso segera bebas. Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas IIB Jogja di Wonosari, Gunungkidul, memastikan Mary Jane saat ini masih menjalani pembinaan di lapas tersebut.

"Kita tidak mengetahui informasi tersebut (Mary Jane bebas) dan baru hari ini mengetahui hal tersebut dari media yang beredar," kata Kepala Lapas Perempuan (LPP) kelas IIB Jogja, Evi Loliancy kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).

Oleh sebab itu, Evi memastikan jika Mary Jane masih berada di dalam LPP kelas IIB Jogja. Bahkan, Evi menyebut jika Mary Jane masih beraktivitas seperti biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi MJV (Mary Jane Veloso) sehat dan masih beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Selain itu, Evi mengungkapkan belum ada petunjuk maupun informasi terkait pembebasan Mary Jana, baik dari Kementerian Hukum dan HAM, Ditjen Pemasyarakatan, Kedutaan Filipina, dan Kejaksaan Tinggi Yogyakarta yang memiliki wewenang penuh terhadap eksekusi Maey Jane.

"Karena pihak Lapas hanya dititipkan jadi konfirmasi lebih lanjut bisa dikonfirmasi dengan pihak Kejaksaan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, bebas. Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr (Bongbong Marcos) menyampaikan langsung kabar tersebut.

"Mary Jane Veloso pulang," bunyi postingan Bongbong Marcos yang dilihat dalam akun Instagramnya @bongbongmarcos, Rabu (20/11).

Bongbong mengatakan pemerintah Filipina berhasil menunda eksekusi Mary Jane. Dia mengatakan upaya pembebasan Mary Jane telah berlangsung lama.

"Kami berhasil menunda eksekusinya cukup lama sehingga mencapai kesepakatan yang akhirnya membawanya kembali ke Filipina," katannya.

Dia pun berterima kasih kepada Indonesia. Dia mengatakan Filipina menunggu kedatangan Mary Jane.

"Terima kasih Indonesia, kami tunggu kepulangan Mary Jane," ucapnya.