Renungan Harian Katolik Sabtu 16 November 2024 dan Bacaannya: Terus Berdoa

Renungan Harian Katolik Sabtu 16 November 2024 dan Bacaannya: Terus Berdoa

Santo - detikJogja
Sabtu, 16 Nov 2024 04:02 WIB
Ibu dan anak sedang berdoa di gereja
Ilustrasi berdoa. (Foto: Pexels/cottonbro studio)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Sabtu 16 November 2024 merupakan pesta fakultatif Margarita dr Skotlandia, Gertrud; dengan orang kudus Santa Gertrudis dari Hefta, Perawan. Santo Rochus Gonzales dkk, Martir; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang permohonan dan terus berdoa, mari simak renungan harian Katolik Sabtu 16 November 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Paulus Erwin Sasmito Pr, Staf Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan, Yogyakarta. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 16 November 2024

Bacaan Hari Ini

3Yoh 5-8;

  • 3Yoh 1:5 Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka adalah orang-orang asing.
  • 3Yoh 1:6 Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, jikalau engkau menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan kepada Allah.
  • 3Yoh 1:7 Sebab karena nama-Nya mereka telah berangkat dengan tidak menerima sesuatupun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah.
  • 3Yoh 1:8 Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, supaya kita boleh mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran.

Mzm 112:1-2.3-4.5-6;

  • Mzm 112:1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
  • Mzm 112:2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.
  • Mzm 112:3 Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.
  • Mzm 112:4 Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.
  • Mzm 112:5 Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya.
  • Mzm 112:6 Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya.

Luk 18:1-8.

  • Luk 18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
  • Luk 18:2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
  • Luk 18:3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
  • Luk 18:4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,
  • Luk 18:5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
  • Luk 18:6 Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
  • Luk 18:7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
  • Luk 18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

BcO 1Mak 3:1-26

  • 1Mak 3:1 Anaknya Yudas yang disebut Makabe menjadi pengganti Matatias.
  • 1Mak 3:2 Semua saudaranya dan sekalian orang yang telah menganut bapaknya membantu dia pula. Dengan semangat mereka berperang untuk Israel.
  • 1Mak 3:3 Yudas meluaskan kemuliaan bangsanya, dan baju zirah dikenakannya laksana raksasa, disabuknyalah perlengkapan untuk pertempuran. Banyak pertempuran diadakannya, dan perkemahan dilindunginya dengan pedang.
  • 1Mak 3:4 Ia menyerupai seekor singa dalam tingkah lakunya, seperti singa muda yang mengaum-ngaum mencari mangsanya.
  • 1Mak 3:5 Dikejarnya kaum jahat di manapun juga didapatinya, dan para pengganggu bangsanya dibakar habis olehnya.
  • 1Mak 3:6 Hati para penjahat mengecut karena takut kepadanya, dan kebingunganlah semua yang berbuat jahat. Usaha penyelamatannya berhasil baik.
  • 1Mak 3:7 Banyak raja sakit hati oleh karena dia, tetapi Yakub digembirakan oleh perbuatan-perbuatannya. Kenangan kepada dia tetap dipuji-puji untuk selama-lamanya.
  • 1Mak 3:8 Ia menjelajahi semua kota Yehuda, dan membinasakan para fasik lenyap dari padanya dan dipalingkannyalah kemurkaan dari Israel.
  • 1Mak 3:9 Namanya disebut-sebut sampai ke ujung bumi, sebab dihimpunkannya orang-orang yang nyaris terbasmi.
  • 1Mak 3:10 Adapun Apolonius mengerahkan orang-orang asing dan banyak pasukan dari daerah Samaria untuk menyerang Israel.
  • 1Mak 3:11 Hal itu diketahui oleh Yudas yang kemudian keluar menyongsong dia. Apolonius dikalahkan dan dibunuh olehnya. Banyak musuh tewas karena luka, sedangkan yang lain-lain melarikan diri.
  • 1Mak 3:12 Mereka dirampasi dan pedang Apolonius diambil oleh Yudas sendiri yang seumur hidupnya bertempur dengan pedang itu.
  • 1Mak 3:13 Mendengar bahwa Yudas mengerahkan sepasukan orang dan bahwa sejemaah orang yang setiawan dan mampu untuk bertempur menyertainya maka Seron, panglima angkatan perang Siria,
  • 1Mak 3:14 berpikir: "Aku mau mencari nama yang harum dan menjadi tersohor dalam kerajaan. Baiklah aku bertempur dengan Yudas dan pengikut-pengikutnya yang telah mempermudah titah raja."
  • 1Mak 3:15 Maka dari itu Seron bersiap dan bersama dengannya majulah pula segerombolan besar kaum fasik yang mau membantu dia menimpakan hukuman kepada orang Israel.
  • 1Mak 3:16 Ketika Seron tiba di dekat tanjakan Bet-Horon maka keluarlah Yudas menyongsong dia dengan segenggam orang.
  • 1Mak 3:17 Melihat pasukan yang bersongsong itu berkatalah mereka kepada Yudas: "Masakan kita yang hanya segenggam ini dapat bertempur dengan pasukan raksasa yang sekuat itu! Apa pula kita sudah letih dan belum juga makan apa-apa hari ini!"
  • 1Mak 3:18 Sahut Yudas: "Mudah saja jumlah besar ditangkap dengan tangan orang sedikit. Sebab bagi Sorga tiada bedanya menyelamatkan dengan perantaraan banyak orang atau dengan perantaraan sedikit saja.
  • 1Mak 3:19 Kemenangan dalam perangpun tidak terletak pula dalam banyaknya pasukan melainkan dari Sorgalah datang kekuatan.
  • 1Mak 3:20 Orang-orang itu menghadapi kita dengan kecongkakan yang berlebih-lebihan dan dengan kedurjanaan lagi bermaksud menumpas kita serta isteri dan anak-anak kita dan merampasi kita.
  • 1Mak 3:21 Sebaliknya kita bertempur demi hidup kita dan untuk undang-undang kita.
  • 1Mak 3:22 Sorgalah yang akan menggempur mereka di hadapan kita! Dari sebab itu jangan takut kepada mereka!"
  • 1Mak 3:23 Baru saja ia berhenti berbicara maka dengan tak tersangka-sangka disergapnya musuh dan digempurnya Seron serta balanya.
  • 1Mak 3:24 Seron dikejar oleh orang-orang Yahudi dari jalan turun Bet-Horon sampai ke dataran. Dari antara musuh ada lebih kurang delapan ratus orang tewas. Lain-lainnya melarikan diri ke wilayah Filistea.
  • 1Mak 3:25 Maka timbullah ketakutan kepada Yudas serta saudara-saudaranya, dan bangsa-bangsa sekeliling dihinggapi kebingungan.
  • 1Mak 3:26 Nama Yudas sampai juga ke hadapan raja dan segala bangsa mempercakapkan pertempuran-pertempuran yang diadakan Yudas.

Renungan Hari Ini

Budaya serba cepat zaman ini tanpa disadari merasuk dan berpengaruh dalam kehidupan iman kita. Ketika memanjatkan doa permohonan, sering kali kita menghendaki agar segera menerima jawaban sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Tuhan dianggap mesin ATM yang akan segera mengeluarkan uang seratus ribu ketika kita menekan tombol angka itu. Tuhan juga sering dianggap seperti kurir ekspres yang bisa mengirimkan paket dengan cepat seperti yang kita inginkan.

ADVERTISEMENT

Tidak heran, ada saja orang yang mengeluh, "Romo, mengapa doa-doa saya tidak kunjung dikabulkan? Tuhan mendengarkan doa saya atau tidak? Apakah Tuhan masih peduli kepada saya? Kurang apa lagi saya ini, sebab saya sudah berusaha menjadi orang baik, rajin ke gereja, berpuasa, dan beramal?"

Di balik keluhan itu, ada nada kecewa dan putus asa karena usaha dan perjuangan yang terasa sia-sia. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan kembali kepada para murid-murid-Nya untuk tidak jemu-jemunya berdoa.

Orang yang berdoa tak kunjung henti diumpamakan oleh Yesus sebagai seorang janda yang tak kenal lelah terus-menerus mendesak hakim untuk membela haknya. Karena kegigihan si janda, akhirnya hakim itu mengabulkan permohonannya.

Begitulah Allah akan menolong umat yang berseru kepada-Nya. Dengan perumpamaan itu, Yesus mengajak kita semua untuk tidak takut mengandalkan Tuhan dalam setiap persoalan dan kesulitan hidup kita.

Hendaknya kita tetap percaya dan terus berharap kepada Tuhan kendati tampaknya apa yang kita inginkan dan doakan tidak kunjung dikabulkan. Dalam seruan apostolik Gaudete et Exultate, Paus Fransiskus mengajak umat beriman untuk mengupayakan kekudusan pada zaman ini, satu satunya dengan berdoa tak kunjung henti.

Ketika rasa-rasanya doa dan permohonan kita tidak kunjung dikabulkan, Paus mengajak kita semua untuk tetap bertekun, alih-alih ingin serba cepat. Semoga sabda Tuhan yang kita dengarkan hari ini membuat kita semakin yakin dan tidak takut untuk terus mengandalkan-Nya dalam hidup kita.

Kuncinya, yang pertama adalah percaya bahwa Allah adalah satu-satunya yang bisa kita andalkan dalam hidup ini. Kedua, tekun dan konsisten untuk terus berharap, meskipun usaha dan perjuangan kita terasa sia-sia.

Ketiga, rendah hati bahwa hanya kepada Tuhanlah kita memohon, meminta, mengaduh, dan mengeluh. Mengapa demikian? Sebab, hanya kepada Tuhanlah, hati kita tenang.

Doa Penutup

Allah yang kekal dan kuasa, Engkaulah semarak cahaya sejati dan siang yang tak kunjung gelap. Semoga pada hari ini Engkau sudi menghalaukan kegelapan dosa kami dan menyinari hati dan budi kami dengan terang cahayaMu.

Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Sabtu 16 November 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads