Beredar di media sosial foto sekelompok orang mendaki Gunung Merapi. Padahal jalur pendakian Merapi masih tutup dan status gunung tersebut masih di level 3 atau Siaga.
Terkait hal itu, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) angkat bicara. Kepala Balai TNGM M Wahyudi bilang pihaknya telah memperoleh informasi tersebut dan telah melakukan penelusuran.
"Informasi ada nya orang yang mendaki Gunung Merapi, kami peroleh beberapa waktu lalu. Dengan info tersebut kami langsung bertindak," kata Wahyudi saat dihubungi wartawan, Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyudi mengatakan setelah menerima informasi itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan desa dan masyarakat yang berada di lereng Merapi. Termasuk di jalur-jalur pendakian. Selain itu, Wahyudi menyebut timnya juga telah melakukan pengecekan namun tidak ditemukan para pelaku.
"Dengan koordinasi ke desa dan masyarakat termasuk Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang selama ini membantu kita dalam patroli kawasan. Dan petugas kami bersama tim tersebut telah melakukan pengecekan di lokasi tersebut dan sudah tidak ditemui pelaku," ujarnya.
Dia mengatakan, sampai saat ini Merapi masih terus mengalami erupsi dengan ditandai guguran. Ia kemudian berpesan kepada masyarakat agar mematuhi radius aman dari erupsi Merapi yang telah dikeluarkan oleh BPPTKG.
"Pesan kami untuk ke publik bahwa dengan kondisi Merapi saat ini dengan status Siaga Level 3 dan setiap harinya masih terjadi guguran awan panas, sehingga berdasarkan rekomendasi BPPTKG radius aman dari puncak Gunung Merapi berjarak 3 kilometer yang sisi utara dan timur. Sedangkan lokasi pendakian sampai dengan Pasar Bubrah kurang dari 1 kilometer dari puncak," ujarnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan, jalur pendakian Merapi masih ditutup sejak 11 Mei 2018 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Kami menyampaikan kembali, bahwa pendakian ke Gunung Merapi baik jalur Selo maupun jalur Sapu Angin masih ditutup," tegasnya.
Wahyudi menegaskan Balai TNGM tetap bertugas untuk memastikan jalur pendakian tidak diakses para pendaki. Sebagai alternatif, masyarakat bisa berwisata di objek wisata alam yang dikelola oleh TNGM.
"Sebagai gantinya tetap bisa berwisata di Taman Nasional Gunung Merapi yaitu di Obyek Wisata Alam (OWA) Jurang Jero, Tlogo Muncar, Plunyon, Kalikuning Park, dan Deles Indah yang view-nya tidak kalah menarik dari jalur pendakian," pungkas dia.
(rih/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi