Renungan Harian Katolik Selasa 12 November 2024 dan Bacaannya: Tugas Hamba

Renungan Harian Katolik Selasa 12 November 2024 dan Bacaannya: Tugas Hamba

Santo - detikJogja
Selasa, 12 Nov 2024 04:01 WIB
Ilustrasi Gereja Katolik
Gereja Katolik. (Foto: Unsplash/Josh Applegate)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Selasa 12 November 2024 merupakan Perayaan Wajib St. Yosafat; dengan orang kudus Santo Yosafat Kunzewich, Uskup dan Martir. Santo Nilus dari Sinai, Rahib dan Pengaku Iman; dan warna liturgi merah.

Mengangkat tema tentang tugas seorang hamba, mari simak renungan harian Katolik Selasa 12 November 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Paulus Erwin Sasmito Pr, Staf Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan, Yogyakarta. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 12 November 2024

Bacaan Hari Ini

Tit 2:1-8.11-14;

  • Tit 2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
  • Tit 2:2 Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.
  • Tit 2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
  • Tit 2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
  • Tit 2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
  • Tit 2:6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
  • Tit 2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
  • Tit 2:8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
  • Tit 2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
  • Tit 2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
  • Tit 2:13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
  • Tit 2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Mzm 37:3-4.18.23.27.29;

  • Mzm 37:3 Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
  • Mzm 37:4 dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
  • Mzm 37:18 Tuhan mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
  • Mzm 37:23 Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
  • Mzm 37:27 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
  • Mzm 37:29 Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.

Luk 17:7-10;

  • Luk 17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
  • Luk 17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
  • Luk 17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
  • Luk 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

BcO 2Mak 6:12-31

  • 2Mak 6:12 Kepada orang yang menemukan buku ini aku menasehatkan, supaya jangan kebingungan karena malapetaka itu. Baiklah ia merenungkan bahwa hukuman-hukuman itu tidak bermaksud membinasakan bangsa kita, melainkan memperbaikinya.
  • 2Mak 6:13 Memang adalah suatu tanda bukti kebaikan hati yang besar, kalau orang fasik tidak lama dibiarkan saja, melainkan segera dijatuhi hukuman.
  • 2Mak 6:14 Pada bangsa-bangsa lain Sang Penguasa yang maha besar menunda hukuman mereka, hingga mereka menggenapkan dosa-dosa mereka. Tetapi terhadap kita ini Ia menetapkan secara lain,
  • 2Mak 6:15 sehingga Ia tidak perlu menghukum sampai penghabisan, apabila dosa-dosa kita sampai ke puncaknya.
  • 2Mak 6:16 Karena demikian halnya maka Ia tidak pernah mencegah belas kasihan-Nya kepada kita. Sebaliknya, sedang menyiksa dengan malapetaka Ia tidak meninggalkan umat-Nya.
  • 2Mak 6:17 Cukuplah kiranya kami mengingatkan hal itu dan baiklah sekarang kami kembali kepada kisahnya sesudah pelanturan yang kecil ini.
  • 2Mak 6:18 Eleazar adalah seorang ahli Taurat yang utama. Ia sudah lanjut umurnya dan terhormatlah tampan rupanya. Ia dibuka mulutnya dengan kekerasan dan begitu dipaksa makan daging babi.
  • 2Mak 6:19 Tetapi dengan mengutamakan kematian terhormat dari pada hidup ternista ia menuju tempat pukulan dengan rela hati, setelah daging itu dimuntahkannya kembali.
  • 2Mak 6:20 Dan demikian mestinya tindakan orang yang berani menolak apa yang bahkan karena cinta kepada hidup sekalipun tidak boleh dikecap.
  • 2Mak 6:21 Tetapi para pengurus perjamuan korban yang tak halal menyendirikan Eleazar, oleh karena sudah lama mereka kenal baik dengan orang itu. Lalu mereka mengajak dia untuk mengambil daging yang boleh dipakai dan yang dapat disediakannya sendiri. Cukuplah kalau dari daging korban itu ia hanya pura-pura makan apa yang dititahkan raja.
  • 2Mak 6:22 Dengan berbuat demikian ia dapat meluputkan diri dari kematian dan mendapat perlakuan baik demi persahabatan lama di antara mereka.
  • 2Mak 6:23 Tetapi Eleazar mengambil keputusan mulia, yang pantas bagi umurnya, bagi kehormatan usianya, bagi ubannya yang jernih dan teramat mulia, pantas bagi cara hidupnya yang jernih sejak masa mudanya dan terlebih pantas bagi perundang-undangan suci yang diberikan oleh Allah sendiri. Dengan tegas dimintanya, supaya segera dikirim ke dunia orang mati saja.
  • 2Mak 6:24 Katanya: "Berpura-pura tidaklah pantas bagi umur kami, supaya janganlah banyak pemuda kusesatkan juga, oleh karena mereka menyangka bahwa Eleazar yang sudah berumur sembilan puluh tahun beralih kepada tata cara asing.
  • 2Mak 6:25 Boleh jadi mereka kusesatkan dengan berpura-pura demi hidup yang pendek dan fana ini dan dalam pada itu kuturunkan noda dan aib kepada usiaku.
  • 2Mak 6:26 Kalaupun sekarang aku lolos dari dendam dari pihak manusia, tetapi tidak dapatlah aku melarikan diri dari tangan Yang Mahakuasa, baik hidup maupun mati.
  • 2Mak 6:27 Dari sebab itu dengan berpulang sebagai lelaki aku sekarang mau menyatakan diri layak bagi usiaku.
  • 2Mak 6:28 Dengan demikian akupun meninggalkan suatu teladan luhur bagi kaum muda untuk dengan sukarela yang mulia mati bagi hukum Taurat yang mulia dan suci itu." Setelah berkata demikian, Eleazar segera menuju tempat siksaan.
  • 2Mak 6:29 Adapun orang-orang yang mengantarnya ke sana merubah kesudian yang belum lama berselang mereka taruh terhadapnya menjadi permusuhan. Itu dikarenakan oleh perkataan yang baru diucapkan Eleazar dan yang mereka pandang sebagai kegilaan belaka.
  • 2Mak 6:30 Ketika sudah hampir mati karena pukulan-pukulan, maka mengaduhlah Eleazar, katanya: "Bagi Tuhan yang mempunyai pengetahuan yang kudus ternyatalah bahwa aku dapat meluputkan diri dari maut dan bahwa aku sekarang menanggung kesengsaraan hebat dalam tubuhku akibat deraan itu. Tetapi dalam jiwa aku menderita semuanya itu dengan suka hati karena takut akan Tuhan."
  • 2Mak 6:31 Demikian berpulanglah Eleazar dan meninggalkan kematiannya sebagai teladan keluhuran budi dan sebagai peringatan kebajikan, tidak hanya untuk kaum muda saja, tetapi juga bagi kebanyakan orang dari bangsanya.

Renungan Hari Ini

"Inilah yang kupunya, hati sebagai hamba, yang mau taat dan setia pada-Mu Bapa. Ke mana pun kubawa, hati yang menyembah, dalam roh dan kebenaran sampai selamanya."

Lirik lagu Hati sebagai Hamba ini mengingatkan dan sekaligus menyadarkan kita tentang siapakah kita di hadapan Tuhan. Tuhan adalah Allah yang kita sembah dan muliakan. Sebagai seorang hamba, tugas utama kita adalah melayani sang tuan dengan sepenuh hati.

ADVERTISEMENT

Yesus dalam bacaan Injil hari ini mengingatkan kita untuk selalu membawa spiritualitas hati sebagai hamba dalam setiap pelayanan kita. Hati sebagai hamba berarti berani menanggalkan diri sendiri demi kepentingan tuannya.

Hati sebagai hamba berarti juga tidak memegahkan diri, tidak mencari kepentingan diri, tidak pula sakit hati ketika tidak dipuji dan dihargai. Hati sebagai hamba adalah hati yang mau melayani dengan sungguh-sungguh.

Di tengah kecenderungan banyak orang untuk mengejar ambisi, posisi, dan harga diri, Yesus justru mengajak kita untuk merendahkan diri, menjadi hamba dari segala hamba, serta melayani Allah dan sesama dengan sepenuh hati.

Saudara-saudari yang terkasih, Yesus mengajak kita untuk berefleksi: Ketika kita aktif melayani, pelayanan itu demi kemuliaan Tuhan atau demi kemuliaan diri kita sendiri? Semoga hati sebagai hamba menjadi spiritualitas setiap pelayanan kita.

Pelayanan kita hendaknya semata-mata diperuntukkan bagi kemuliaan Tuhan. Santo Yosafat, uskup dan martir yang kita peringati hari ini, menjadi teladan kita akan hidup yang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi yang dibaktikan bagi Tuhan dan persatuan Gereja.

Doa Penutup

Tuhan yang kekal dan kuasa, bangkitkanlah dalam GerejaMu semangat yang mendorong Santo Yosafat untuk menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya. Semoga berkat doanya kami dijiwai oleh semangat yang sama, sehingga tidak takut menyerahkan nyawa bagi saudara-saudara kami.

Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Selasa 12 November 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/ahr)

Hide Ads