Polisi menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan yang menewaskan Rendy Surya Irawan (16) di halaman Polres Bantul. Pemilihan lokasi rekonstruksi dilakukan dengan pertimbangan faktor keamanan.
Dalam rekonstruksi para tersangka memperagakan puluhan adegan. Mulai dari awal pertemuan hingga pemukulan yang mengakibatkan Rendi tewas.
"Untuk rekonstruksi tadi kita gelar di halaman Polres Bantul, semua itu karena melihat faktor keamanan dan kelancaran," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan di Bantul, Jumat (8/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski rekonstruksi digelar di halaman Polres Bantul, tampak ada sejumlah orang yang datang untuk menyaksikannya. Orang-orang itu sebagian besar merupakan keluarga dari almarhum Rendy.
"Selama proses rekonstruksi tadi banyak keluarga korban yang datang. Mereka menyaksikan jalannya reka adegan yang dilakukan para tersangka," ucapnya.
Secara rinci, Jeffry menyebut 11 tersangka hadir dalam rekonstruksi tersebut. Dalam rekonstruksi tersebut, para tersangka memperagakan secara langsung penganiayaan yang dilakukan.
Dari adegan tersebut, ternyata para tersangka menganiaya korban sejak di rumah sakit. Selain itu, terdapat penambahan reka adegan yang dari belasan menjadi puluhan.
"Jadi tadinya sekitar 15 adegan dan ternyata berkembang menjadi 25 adegan yang diperagakan para tersangka. Karena ternyata ada juga adegan pemukulan helm terhadap korban," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja asal Nambangan, Seloharjo, Pundong, Bantul yakni Rendy Surya Irawan (16) tewas usai menjadi korban pengeroyokan di Kretek, Bantul. Pengeroyokan itu terjadi di empat lokasi hingga akhirnya polisi berhasil meringkus 11 tersangka yang 4 di antaranya masih berusia anak.
![]() |
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka