Aksi heroik dilakukan korban yang mengejar dan menendang motor milik maling helm yang kabur usai melancarkan aksinya di Demangan, Kota Jogja. Ternyata, maling motor tersebut sebelumnya telah beraksi di tiga lokasi yang berbeda.
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (7/11). Berawal dari pelaku berinisal WP warga Gedongtengen, Kota Jogja, akan melanjutkan perjalanannya usai mengisi bensin di SPBU Jalan Munggur, Demangan.
"Setelah selesai mengisi BBM, pelaku melewati Alfamart di Jalan Munggur. Pelaku melihat helm merek KYT Hijab berwarna hitam glossy di atas motor Honda Scoopy, kemudian pelaku putar balik menuju Alfamart," terang Sujarwo saat dihubungi wartawan, Jumat (8/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai di minimarket, pelaku mendekati motor tersebut dan langsung mengambil sebuah helm milik korban berinisial D (23) warga Godean Sleman. Namun, aksi pelaku diketahui oleh korban dan terjadi aksi kejar-kejaran.
"Korban bergegas mengejar pelaku kemudian pelaku masuk ke gang utara Alfamart, lalu korban (berhasil) menendang pelaku. Kemudian pelaku menabrak tiang listrik dan pelaku diamankan oleh warga," paparnya.
Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Gondokusuman untuk diperiksa lebih lanjut. Hasil pemeriksaannya, ternyata pelaku sudah beraksi di dua lokasi yang berbeda sebelumnya.
"Yaitu di warmindo Gayam (Baciro Kota Jogja) dan parkiran motor GOR tenis Indoor UNY," urai Sujarwo.
Adapun identitas dua korban di dua lokasi berbeda itu adalah N (19) warga Merauke, Papua, yang dicuri helmnya pada Rabu (6/11) sekitar pukul 20.30 WIB di depan Warmindo Gayam, Gondokusuman, Kota Jogja.
Kemudian M (20) warga Majalengka, Jawa Barat, yang dicuri helmnya pada Kamis (7/11) sekitar pukul 13.00 WIB di Parkiran motor GOR Tenis Indoor UNY Depok, Sleman.
Sujarwo mengatakan, kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan kesepakatan pelaku bersedia mengganti kerusakan helm milik para korban. Selain itu, pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu