Selebgram Ella Nanda Sari Habuan tewas usai melakukan sedot lemak di WSJ Clinic Depok. Dokter berinisial A yang melakukan praktik sedot lemak resmi ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah (tersangka), saat ini (tersangkanya) masih dokternya inisial A," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing kepada wartawan di kantornya, dikutip dari detikNews, Selasa (5/11/2024).
Dokter A dijerat dengan Undang-undang Kesehatan. Polisi menyebut tersangka terancam hukuman penjara di atas 5 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya (pasal yang dikenakan) karena kelalaian, termasuk UU kesehatan. Ancaman 5 tahun ke atas," jelasnya.
Dia mengatakan berkas kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Depok. Saat ini polisi masih menunggu petunjuk jaksa.
"Kami sudah kirimkan berkasnya ke kejaksaan," tuturnya.
Klinik Tak Punya Izin Praktik
Diberitakan detikNews, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menyebut adanya dugaan tindak pidana terkait kematian selebgram Ella Nanda usai sedot lemak di Klinik WSJ. Dugaan pidana itu dilihat dari tidak adanya izin praktik dokter, dokter praktik di tempat yang tak memiliki izin, pemilik WSJ mempekerjakan dokter yang tak punya izin, dan dokter juga tak punya spesifikasi untuk melakukan tindakan sedot lemak.
"Seperti kita melihat bahwa dokter yang praktik tidak punya izin praktik, dia juga berpraktik di tempat yang tak punya izin ya, terus yang punya tempat juga mempekerjakan dokter yang tak punya izin praktik, tidak ada spesifikasi khusus dari dokternya. Ini sudah mengarah ke sana," kata Kombes Arya sebelumnya.
Selebgram Ella meninggal usai sedot lemak di WSJ Clinic, Beji, Depok, pada 22 Juli 2024. Ella sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kejang.
Polisi menyebutkan tindakan yang dilakukan terhadap Ella saat itu bermasalah sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Dokter rumah sakit menyatakan pembuluh darah Ella pecah.
Polres Metro Depok menyelidiki kasus ini dengan laporan Model A, yakni laporan yang dibuat oleh polisi sendiri. Selain itu, sejumlah penyidik terbang ke Sumatera Utara (Sumut). Penyidik melakukan autopsi kepada jasad korban.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas