Gagal Nanjak, Truk Jumping Lalu Terguling Timpa Rumah Warga di Kulon Progo

Kulon Progo -

Tak kuat menanjak di jalan Dusun Sekaro, Giripurwo, Girimulyo, Kulon Progo, satu unit truk bermuatan kayu terjatuh ke jurang dan menimpa rumah warga.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat (1/11). Pantauan detikJogja malam ini, truk itu masih berada di lokasi dan belum bisa dievakuasi. Kedalaman jurangnya sekitar 10 meter dari permukaan jalan.

Truk itu menyangkut di atap teras rumah Pujiono (50), warga setempat. Kabin truk itu ringsek. Sedangkan teras rumah Pujiono nyaris ambruk. Di sekitarnya juga terlihat sejumlah kayu gelondongan yang sebelumnya diangkut truk tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Truk muatan kayu jatuh menimpa atap rumah warga di tanjakan wilayah Kalurahan Giripurwo, Girimulyo, Kulon Progo, DIY, Jumat (1/11/2024) sore. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

"Pas kejadian tadi terdengar suara yang sangat kencang," ucap Pujiono kepada wartawan di lokasi, Jumat (1/11). Saat kejadian, dia dan keluarganya berada di dalam rumah.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Pujiono melihat truk bermuatan kayu mahoni itu sedang melintas di jalan tanjakan di seberang rumahnya.

"Nah pas sampai atas itu ternyata mesinnya mati, posisi truk sampai jumping, roda depannya terangkat. Enggak lama kemudian truk ini jatuh ke samping dan mengenai rumah saya," jelasnya.

Bhabinkamtibmas Giripurwo, Aipda Kustapa mengatakan truk bernomor polisi AB 8099 MD itu disopiri oleh Tri Sapari (41) warga Gunturan, Pendoworejo, Girimulyo.

Truk itu dalam perjalanan mengangkut kayu mahoni dari wilayah Sekaro. Saat itu Tri ditemani oleh Pardi (68) warga Sekaro, selaku pemilik kayu tersebut.

"Dalam perjalanan lewat tanjakan ini, diduga kayunya melebihi muatan, sehingga truk ini jatuh ke dasar dan menimpa rumah," ujar Kustapa di lokasi.

Kustapa menjelaskan, sopir truk dan satu penumpangnya terluka. Mereka dibawa ke RS PKU Muhamadiyah, Kenteng, Nanggulan, Kulon Progo.

"Rencananya malam ini (truk) akan dilakukan evakuasi oleh tim relawan," ucapnya.

Kustapa menambahkan, jalur di wilayah Giripurwo termasuk daerah rawan kecelakaan karena berbukit dan memiliki tanjakan ekstrem. Dia mengimbau agar para pengendara yang melintas lebih berhati-hati.