Santri Tewas Kesetrum Saat Pasang Atap Pondok Pesantren di Kulon Progo

Santri Tewas Kesetrum Saat Pasang Atap Pondok Pesantren di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 30 Okt 2024 21:58 WIB
Kondisi TKP santri jatuh dari atap pondok pesantren di Sentolo, Kulon Progo, Rabu (30/10/2024).
Kondisi TKP santri jatuh dari atap pondok pesantren di Sentolo, Kulon Progo, Rabu (30/10/2024). Foto: Dok Polres Kulon Progo.
Kulon Progo -

Nasib nahas menimpa seorang santri pondok pesantren di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berinisial KB (19). Dia meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik dan jatuh dari ketinggian saat membantu pemasangan atap pondok pesantren.

Insiden ini terjadi di kompleks Pondok Pesantren Nurul Amin "Metal" Dusun Malangan, Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo pada siang tadi sekitar pukul 14.30 WIB. Korban yang berasal dari Blora, Jawa Tengah, itu sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong.

"Pengurus pondok pesantren sudah membawa korban ke Rumah Sakit Rizki Amalia Lendah, dan setelah ditangani oleh tim medis selanjutnya korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (30/10/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi menerangkan insiden tragis ini bermula saat korban bersama tiga temannya sesama santri sedang membantu mengerjakan konstruksi rangka atap baja ringan di halaman pondok pesantren Nurul Amin "Metal". Saat itu posisi korban sedang membawa baja ringan dengan panjang sekitar 6 meter.

Di waktu yang bersamaan tiba-tiba berembus angin kencang yang membuat korban terhuyung. Baja ringan yang korban bawa pun ikut terhempas hingga mengenai jaringan listrik utama tegangan tinggi yang berjarak sekitar 2 meter dari lokasi korban.

ADVERTISEMENT

"Jadi posisi korban membawa baja ringan, tapi tiba-tiba tertiup angin sehingga baja ringan tersebut miring dan mengenai jaring listrik utama tegangan tinggi yang berjarak sekira 2 meter dari posisi korban mengerjakan rangka atap tersebut," ucapnya.

Akibatnya, lanjut Novi, korban tersengat aliran listrik dan terjatuh dari ketinggian 4 meter.

"Saat itu korban tersengat arus listrik tegangan tinggi dan terjatuh ke lantai konblok dengan ketinggian sekira 4 meter, hingga mengalami luka lecet di dada kiri," jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Sentolo, AKP Julianta Kusnadi, menerangkan peristiwa ini telah dilaporkan ke pihaknya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya menyatakan jika insiden ini murni kecelakaan.

"Iya betul insiden kecelakaan sehingga tidak ada pemeriksaan lanjutan karena murni kecelakaan. Pihak keluarga juga sudah menerima peristiwa ini sebagai kecelakaan," ucapnya.

Julianto pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika sedang mengerjakan konstruksi bangunan di dekat aliran listrik.

"Kami dari kepolisian mengimbau kepada warga masyarakat ketika punya gawe seperti ini yang memang dekat dengan listrik ya untuk hati-hati. Jangan sampai teledor sehingga barang yang dipasang nyangkut tegangan tinggi yang berakibat fatal sampai memakan korban," ujarnya.




(apl/rih)

Hide Ads