Kenapa Burung Unta Tidak Bisa Terbang? Ternyata Ini Fungsi Sayapnya

Kenapa Burung Unta Tidak Bisa Terbang? Ternyata Ini Fungsi Sayapnya

Anindya Milagsita - detikJogja
Selasa, 29 Okt 2024 09:22 WIB
Burung unta di padang rumput
Burung unta di padang rumput. (Foto: Unsplash/Dominic Yegon)
Jogja -

Meskipun burung dikenal memiliki kemampuan untuk terbang, tetapi ada sejumlah jenis burung yang justru tidak bisa melakukannya. Salah satunya ada burung unta yang tidak bisa terbang.

Dikutip dari buku 'Atlas binatang: Aves dan Invertebrata' yang ditulis oleh Genevieve De Becker, burung unta merupakan jenis burung yang berasal dari ordo Ratites atau Struthioniformes. Pada umumnya burung unta mampu mencapai tinggi sampai 1,7 meter atau setidaknya 2,7 meter. Tidak hanya memiliki tubuh yang tinggi, tubuh burung unta juga cenderung berat. Tercatat berat badan burung unta bisa mencapai 150 kg.

Penamaan burung unta ternyata bukan tanpa alasan. Kak Adib menjelaskan dalam bukunya 'Tahukah Kamu, Mengapa Kuda Tidur Berdiri? Plus Fakta Menarik Lainnya dari Dunia Binatang' bahwa disebut burung unta karena hewan ini memiliki karakteristik yang menyerupai unta. Tidak hanya berbulu mata lentik dan panjang, leher burung ini juga tak kalah panjang mirip seperti unta. Maka tak heran, hewan ini disebut sebagai burung unta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikenal sebagai jenis burung yang tidak terbang, lantas mengapa hewan tersebut tidak bisa melakukannya? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, terdapat informasi menarik yang akan dipaparkan di dalam artikel ini. Yuk, simak penjelasannya berikut.

Alasan Burung Unta Tidak Bisa Terbang

Masih mengacu dari buku yang sama, dijelaskan bahwa alasan burung unta tidak bisa terbang karena badannya yang terlalu berat dan besar. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, berat badan burung unta bisa mencapai 150 kg. Bahkan rata-rata berat badan burung unta ada di angka 65-140 kg.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya memiliki tubuh yang sangat berat, ada penyebab lain yang membuat burung unta tidak bisa terbang. Salah satunya struktur tubuhnya yang berbeda dengan jenis burung lainnya. Seperti diungkap dalam buku '100 Fakta Unik Dunia Hewan' oleh Ary Vrhaz, burung unta tidak memiliki otot dada. Padahal otot dada diperlukan oleh burung agar dapat menggerakkan sayap, sehingga bisa menerbangkan tubuhnya.

Selain memiliki tubuh berat dan ketiadaan otot dada, ternyata burung unta termasuk ke dalam jenis burung dengan sayap kecil. Hal inilah yang membuat mereka tidak dapat melakukan penerbangan seperti halnya burung-burung yang lain.

Menurut laman Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute, sayap yang ada pada tubuh burung unta cenderung kecil. Kemudian tulang dada burung unta juga memiliki bentuk yang pipih. Struktur sayap dan dada inilah yang membuat burung unta tidak bisa terbang.

Padahal apabila burung ingin melakukan penerbangan, mereka harus memiliki tubuh dengan tulang dada yang berbentuk lunas. Maksud dari bentuk lunas adalah menyerupai lambung kapal. Tak sampai di situ saja, burung baru bisa terbang saat mereka mempunyai otot sayap yang kuat. Oleh sebab itu, burung unta justru berada di darat, alih-alih lepas landas di udara.

Fungsi Sayap Burung Unta

Mengingat burung unta tidak bisa terbang, lalu apa sebenarnya fungsi dari sayapnya? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, salah satu alasan burung unta tidak bisa terbang adalah sayapnya yang berukuran kecil. Meskipun sayapnya berukuran kecil dan tidak bisa digunakan untuk terbang, ternyata ada fungsi tersendiri dari bagian tubuh burung unta yang satu ini.

Dijelaskan dalam laman San Diego Zoo, burung unta tetap memerlukan sayapnya agar bisa menunjang aktivitasnya. Hewan yang satu ini akan merentangkan sayap-sayapnya untuk bisa membantu mereka agar bisa tetap seimbang saat berlari. Sayap ini juga yang membantu menyeimbangkan tubuh mereka saat mendadak berubah arah di tengah-tengah posisi berlari.

Tak sampai di situ, sayap burung unta juga membantu mereka untuk menunjukkan dominasi kepada burung unta lainnya. Biasanya burung unta akan mengangkat sayap, bulu ekor, sekaligus kepalanya dalam posisi lebih tinggi agar bisa pamer kepada burung unta lain, terutama menarik perhatian para betina.

Kelebihan Burung Unta

Meskipun memiliki kelemahan karena tidak bisa terbang, ternyata burung unta justru diberkahi dengan kelebihan lain yang tak kalah memukau. Kelebihan yang dimaksud adalah kemampuannya dalam berlari yang dikenal sangat cepat.

Masih mengacu dari buku yang sama, tercatat burung unta memiliki kecepatan berlari hingga mencapai 60 km/jam. Kemampuan inilah yang membuat burung unta dijuluki juga sebagai burung pelari. Kemudian burung unta yang bisa berlari sangat cepat juga membuatnya dianggap sebagai hewan yang memiliki daya tahan paling tinggi untuk hidup di wilayah sabana. Maka tak heran, burung unta lebih banyak dijumpai di daerah yang gersang maupun semi gurun. Sebut saja di wilayah Afrika.

Kemudian burung unta juga memiliki struktur kaki yang dapat mendukungnya agar bisa berlari sangat cepat. Dijelaskan dalam laman sebelumnya bahwa kaki burung unta cenderung panjang, kuat, dan tebal. Meskipun kakinya hanya terdiri dari dua jari saja, tetapi berkat kaki inilah yang membuat mereka dapat menempuh jarak jauh dan cepat tanpa perlu melakukan banyak usaha.

Benarkah Burung Unta Memasukkan Kepalanya ke Tanah?

Selanjutnya ada fakta menarik burung unta lainnya yang perlu diketahui oleh setiap orang. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan burung unta yang disebut-sebut suka memasukkan kepalanya ke tanah. Namun, benarkah demikian?

Mengutip dari laman Bird Spot, burung unta memasukkan kepalanya ke tanah atau burung unta mengubur kepala di pasir merupakan sebuah ungkapan yang populer. Ungkapan tersebut bermakna seseorang yang kerap mengabaikan atau menyangkal munculnya masalah. Hal tersebut dilakukannya karena memiliki harapan atau kepercayaan bahwa masalah tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Meskipun dikenal sebagai sebuah ungkapan yang populer, tidak jarang masih ada yang menaruh rasa penasaran terkait kebenaran burung unta memasukkan kepalanya ke tanah. Terkait hal ini, dijelaskan bahwa terdapat mitos yang menyebut burung unta akan menguburkan kepalanya untuk menghindari predator. Disebut-sebut cara ini dilakukan agar mereka lepas dari pandangan predator.

Kemudian dijelaskan dalam laman Cleveland Zoological Society, alih-alih menguburkan kepalanya di pasir atau tanah, saat burung unta merasa terancam mereka berusaha untuk menjatuhkan tubuhnya dan memilih untuk berdiam diri. Ini dilakukan agar mereka mampu berbaur dengan lokasi tersebut.

Tak sampai di situ, dijelaskan juga bahwa burung unta sebenarnya tidak benar-benar menguburkan kepala mereka. Sebaliknya, burung unta terlihat seperti menguburkan kepalanya karena sering membalik telur-telur mereka.

Perlu diketahui bahwa burung unta kerap membuat sarang telur pada lubang-lubang yang dangkal di tanah. Tak hanya menaruhnya begitu saja, burung unta dalam sehari selalu membalik telur-telur mereka dengan menggunakan paruh. Inilah yang mampu menciptakan ilusi seolah-olah burung unta menguburkan kepala mereka di tanah atau pasir.

Nah, itulah tadi rangkuman mengapa burung unta tidak bisa terbang lengkap dengan penjelasan fungsi sayap dan kelebihan dari hewan yang satu ini. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran detikes, ya.




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads