Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Jahrin (64) tewas diterkam buaya sepanjang 4 meter di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Mayatnya baru ditemukan usai 3 hari dicari.
"Alhamdulillah hari ini (22/10) jam 10.30 Wita jasad korban sudah dievakuasi. Korban ditemukan tersangkut di batang pohon di pinggir sungai," kata Kapolsek Kelumpang Hulu, Ipda Agus Setiawan kepada detikcom, Selasa (22/10/2024), dikutip dari detikSulsel.
Dilansir detikSulsel, insiden itu terjadi di Desa Cantung Kiri Hilir, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru pada Sabtu (19/10). Berawal saat korban bersama istrinya mandi di sungai tak jauh dari kebun mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu beliau habis manen sama istrinya di kebun. Terus waktu istirahat korban mengajak istrinya mandi di sungai. Kemudian korban lepas baju dan langsung nyebur," ucap Agus.
Tak berselang lama usai menceburkan diri, korban tiba-tiba berteriak karena ada buaya yang menerkamnya. Sontak, istri Jahrin yang mendengar berusaha menolong dengan menarik tangan suaminya. Bahkan, istri korban sempat memukul buaya menggunakan gayung.
"Istrinya sempat melihat terus ditarik tapi enggak kuat karena buayanya besar lebih 4 meter. Buaya itu juga sempat dipukul pakai gayung oleh istri korban tapi saat itu korban diseret ke dalam air dan saat itu korban sempat timbul tiga kali tapi istrinya takut turun dan juga enggak ada orang di situ," terangnya.
Usai kejadian, keesokan harinya, tim SAR Kotabaru mencari mayat Jahrin. Namun, tim penyelamat sempat kesulitan karena selain kondisi cuaca buruk, air sungai juga keruh. Sehingga, jasad korban baru dapat dievakuasi setelah 3 hari.
"Tim SAR mulai melakukan pencarian mulai hari Minggu kemarin. Ternyata waktu pencarian terkendala cuaca dan juga banyak ranting dan airnya keruh, jadi hari ini baru dapat dievakuasi," tutur Agus.
Agus mengatakan usai dievakuasi dari tubuh korban ditemukan luka bekas gigit diduga terkaman buaya. Jasad Jahrin pun langsung dimakamkan pihak keluarga di kebun miliknya.
"Korban tidak divisum karena pihak keluarga menolak. Tapi dari kasat mata terlihat dari jenazah terdapat luka di pinggang sebelah kanan akibat gigitan," ungkapnya.
Atas kejadian itu, Agus mengimbau kepada warga sekitar untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Informasi dari BKSDA, sungai tersebut merupakan habitat buaya.
"Memang di sungai itu banyak buaya, jadi imbauan saya kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai," pungkasnya.
(apu/dil)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa