Jahrin Pria Lansia Tewas Diterkam Buaya 4 Meter Saat Mandi di Sungai Kotabaru

Jahrin Pria Lansia Tewas Diterkam Buaya 4 Meter Saat Mandi di Sungai Kotabaru

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 22 Okt 2024 16:30 WIB
Evakuasi jasad pria lansia tewas diterkam buaya di Kotabaru, Kalsel.
Evakuasi jasad pria lansia tewas diterkam buaya di Kotabaru, Kalsel. Foto: (dok. istimewa)
Kotabaru -

Pria bernama Jahrin (64) di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas usai di terkam buaya berukuran 4 meter saat mandi di sungai. Tim SAR sempat melakukan pencarian selama 3 hari sebelum jasad Jahrin ditemukan.

"Alhamdulillah hari ini (22/10) jam 10.30 Wita jasad korban sudah dievakuasi. Korban ditemukan tersangkut di batang pohon di pinggir sungai," kata Kapolsek Kelumpang Hulu Ipda Agus Setiawan kepada detikcom, Selasa (22/10/2024).

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Cantung Kiri Hilir, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru pada Sabtu (19/10). Saat kejadian korban bersama istrinya mandi di sungai yang tak jauh dari kebun miliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu beliau habis manen sama istrinya di kebun. Terus waktu istirahat korban mengajak istrinya mandi di sungai. Kemudian korban lepas baju dan langsung nyebur," ucap Agus.

Tak berselang lama saat berada di dalam sungai, korban berteriak lantaran ditarik buaya. Spontan istri Jahrin yang mendengar langsung berusaha menolong korban dengan menarik tangan korban, bahkan sempat memukul buaya menggunakan gayung.

ADVERTISEMENT

"Istrinya sempat melihat terus ditarik tapi enggak kuat karena buayanya besar lebih 4 meter. Buaya itu juga sempat dipukul pakai gayung oleh istri korban tapi saat itu korban diseret ke dalam air dan saat itu korban sempat timbul tiga kali tapi istrinya takut turun dan juga enggak ada orang di situ," terangnya.

Usai kejadian itu pada keesokan harinya, tim SAR Kotabaru melakukan pencarian terhadap jasad Jahrin. Namun tim penolong kesulitan lantaran kondisi cuaca buruk serta air sungai yang keruh sehingga jasad korban baru dapat dievakuasi setelah 3 hari.

"Tim SAR mulai melakukan pencarian mulai hari Minggu kemarin. Ternyata waktu pencarian terkendala cuaca dan juga banyak ranting dan airnya keruh, jadi hari ini baru dapat dievakuasi," tutur Agus.

Agus mengatakan usai dievakuasi dari tubuh korban ditemukan luka bekas gigit diduga terkaman buaya. Jasad Jahrin pun langsung dimakamkan pihak keluarga di kebun miliknya.

"Korban tidak divisum karena pihak keluarga menolak. Tapi dari kasat mata terlihat dari jenazah terdapat luka di pinggang sebelah kanan akibat gigitan," ungkapnya.

Atas kejadian itu, Agus mengimbau kepada warga sekitar untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Informasi dari BKSDA, sungai tersebut merupakan habitat buaya.

"Memang di sungai itu banyak buaya, jadi imbauan saya kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai," pungkasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads