Pengakuan Warga Cegat Geng Motor Malah Gebuk Polisi di Tamantirto Bantul

Pengakuan Warga Cegat Geng Motor Malah Gebuk Polisi di Tamantirto Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 21 Okt 2024 17:32 WIB
Polisi menganggat motor yang jatuh di sawah setelah anggota yang mengendarainya kena pukul warga di Bantul, Sabtu (19/10/2024).
Polisi menganggat motor yang jatuh di sawah setelah anggota yang mengendarainya kena pukul warga di Bantul, Sabtu (19/10/2024). Foto: Dok Polres Bantul
Jogja -

Seorang polisi bernama Bripda Langlang Yuliyanto kena pukulan bambu oleh warga di Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, Sabtu (19/10) dini hari. Saat itu Bripda Langlang bersama tim patroli Ditsamapta Polda DIY sedang mengejar rombongan pemotor diduga bawa senjata tajam (sajam).

Ternyata, warga pemukul polisi tersebut salah paham. Warga inisial WFP itu tidak tahu yang dipukulnya adalah polisi.

"Salah paham, warga spontan. Tidak tahu kalau yang dipukul bambu itu ternyata polisi," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (20/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeffry melanjutkan, WFP mengaku awalnya ia ingin membantu menangkap rombongan pemotor yang diduga membawa sajam tersebut.

"Niat awalnya ingin membantu menangkap rombongan pemotor pembawa sajam," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Jeffry juga memastikan kasus pemukulan ini selesai. Kedua belah pihak bertemu dan sepakat tidak berlanjut ke ranah hukum.

"Untuk saat ini kasusnya sampun selesai. Benar adanya salah paham dan tidak lanjut ke proses hukum," imbuhnya.

Untuk diketahui, pemukulan terhadap Bripda Langlang berawal saat personel Ditsamapta Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang melakukan patroli di Jalan Bugisan, Kasihan, Bantul Sabtu (19/10) pada pukul 03.00 WIB. Lalu berpapasan dengan rombongan motor yang mencurigakan.

Patroli ini lalu mengejar rombongan tersebut hingga perkampungan Tegal Kenongo. Saat proses pengejaran inilah terlihat warga sekitar turut memantau. Hingga akhirnya berusaha membantu polisi yang melakukan pengejaran.

"Rombongan pemotor ini diduga membawa sajam dan semakin kencang lajunya saat berusaha dikejar," ujar Jeffry.

Pengejaran rombongan pemotor masuk hingga kawasan persawahan di selatan Kampung Tegal Kenongo. Di sinilah terjadi pemukulan bilah bambu kepada Bripda Langlang oleh WFP. Hingga akhirnya menyebabkan sang polisi jatuh tersungkur bersama motornya.

"Saat kejar-kejaran ada satu anggota yang dipukul warga pakai bambu hingga terjatuh di area persawahan. Rekan-rekan yang awalnya mengejar pemotor lalu berhenti dan menolong Bripda Langlang dan mengamankan WFP," katanya.

Akibat pemukulan Bripda Langlang mengalami luka sobek bibir bagian atas, kurang lebih sedalam 6 sentimeter. Selain itu juga luka sobek bagian pangkal gusi, 2 gigi patah, serta mendapatkan 5 jahitan luar dan 6 jahitan dalam.

"Setelah kejadian langsung dibawa ke Rumah Sakit Ludira Husada untuk mendapatkan penanganan," ujarnya.




(rih/ahr)

Hide Ads