Pemukulan seorang polisi bernama Bripda Langlang Yuliyanto oleh warga Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul berakhir damai. Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa warga tersebut tak mengetahui yang dipukul ternyata seorang polisi.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menuturkan aksi warga inisial WFP tersebut spontan. Awalnya ingin membantu menangkap rombongan pemotor yang membawa senjata tajam. Namun justru berujung memukul polisi dengan bilah bambu.
"Salah paham, warga spontan. Tidak tahu kalau yang dipukul bambu itu ternyata polisi. Niat awalnya ingin membantu menangkap rombongan pemotor pembawa sajam," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (20/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeffry juga memastikan kasus pemukulan ini selesai. Kedua belah pihak bertemu dan sepakat tidak berlanjut ke ranah hukum. Sehingga seluruhnya diselesaikan secara kekeluargaan.
"Untuk saat ini kasusnya sampun selesai. Benar adanya salah paham dan tidak lanjut ke proses hukum," katanya.
Pemukulan terhadap Bripda Langlang berawal saat personel Ditsamapta Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang melakukan patroli di Jalan Bugisan, Kasihan, Bantul Sabtu (19/10) pada pukul 03.00 WIB. Lalu berpapasan dengan rombongan motor yang mencurigakan.
Patroli ini lalu mengejar rombongan tersebut hingga perkampungan Tegal Kenongo. Saat proses pengejaran inilah terlihat warga sekitar turut memantau. Hingga akhirnya berusaha membantu polisi yang melakukan pengejaran.
"Rombongan pemotor ini diduga membawa sajam dan semakin kencang lajunya saat berusaha dikejar," ujarnya.
Pengejaran rombongan pemotor masuk hingga kawasan persawahan di selatan Kampung Tegal Kenongo. Di sinilah terjadi pemukulan bilah bambu kepada Bripda Langlang oleh WFP. Hingga akhirnya menyebabkan sang polisi jatuh tersungkur bersama motornya.
"Saat kejar-kejaran ada satu anggota yang dipukul warga pakai bambu hingga terjatuh di area persawahan. Rekan-rekan yang awalnya mengejar pemotor lalu berhenti dan menolong Bripda Langlang dan mengamankan WFP," katanya.
Akibat pemukulan Bripda Langlang mengalami luka sobek bibir bagian atas, kurang lebih sedalam 6 sentimeter. Selain itu juga luka sobek bagian pangkal gusi, 2 gigi patah, serta mendapatkan 5 jahitan luar dan 6 jahitan dalam.
"Setelah kejadian langsung dibawa ke Rumah Sakit Ludira Husada untuk mendapatkan penanganan," ujarnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka