Kawanan Tawon Gung Ngamuk di Kokap Kulon Progo, 2 Warga Dilarikan ke RS

Kawanan Tawon Gung Ngamuk di Kokap Kulon Progo, 2 Warga Dilarikan ke RS

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 17 Okt 2024 18:30 WIB
Petugas Damkar menangani kasus sengatan tawon gung di Kokap, Kulon Progo, Kamis (17/10/2024).
Petugas Damkar menangani kasus sengatan tawon gung di Kokap, Kulon Progo, Kamis (17/10/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Serangan tawon gung terjadi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dua warga dilaporkan jadi korban keganasan serangga tersebut.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Anjir, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo pada sore ini. Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo, Wisnu Rangga mengatakan ambulan PMI dan Public Safety Center sudah ke lokasi untuk mengevakuasi para korban.

"Satu ambulan sudah OTW (dalam perjalanan) ke RSUD (Wates), dua lagi proses oleh PSC," ungkap Wisnu saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (17/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Korban) yang dibawa PMI informasinya mukanya banyak bekas sengatan," imbuhnya.

Wisnu mengatakan ada dua orang yang dilaporkan jadi korban dalam peristiwa ini, yaitu Suparti (47) dan Jumono (55) warga Anjir. Keduanya sedang dalam perawatan di IGD RSUD Wates.

ADVERTISEMENT

"Korban atas nama Suparti dan Jumono. Luka yang diderita berupa sengatan lebah gung," ucapnya.

Tetangga korban, Marni (62) menyebut tawon yang menyerang merupakan jenis tawon gung.

"Tawon gung, di sini memang sering ada tawon gung berkeliaran, terutama pas malam hari. Tapi nggak ada yang tahu sarangnya di mana," ucapnya saat ditemui di lokasi sore ini.

Marni mengatakan serangan itu terjadi pada sekitar pukul 15.00 WIB. Kebetulan Marni juga melihat langsung detik-detik Suparti diamuk oleh serangga tersebut.

"Kejadiannya sekitar asar tadi, saya posisinya lagi memberi makan kucing di emperan situ, terus dengar orang minta tolong. Bilang 'bu bu, tulung tulung'," ujarnya.

"Saya langsung inisiatif ngecek ke situ. Ternyata tetangga saya yang lagi bakar sampah lagi diserang tawon. Tahu kaya gitu saya langsung masuk rumah dan mematikan seluruh lampu biar tawon nggak masuk rumah saya," imbuhnya.

Marni mengaku dilematis dengan situasi tersebut. Di sisi lain, dia ingin menyelamatkan Suparti, tapi serangan tawon yang membabi buta membuat nyalinya ciut.

"Pas posisi gitu, saya nggak bisa nolongin kan, terus saya inisiatif hubungi tetangga sini. Nah pas itu kebetulan juga ada yang lewat sini, namanya Mas Nanang, dia ini semacam pakar tawon. Dia (Nanang) langsung nyari blarak (daun kelapa kering) untuk dibakar dan mencoba ngusir tawon itu. Nah pas itu tawonnya sudah mengerubungi tubuh Mbak Parti, penuh di tubuhnya banyak tawon," ungkapnya.

Upaya tersebut lanjut Marni, cukup membuahkan hasil. Selanjutnya korban di bawah PMI Kulon Progo dan PSC menuju rumah sakit.

"Setelah itu banyak ambulan yang datang, dan ada damkar juga buat bantu ngilangin tawonnya," ucapnya.




(ahr/afn)

Hide Ads