Viral 2 Pemuda Disebut Jadi Korban Klitih di Sleman, Ini Kata Polisi

Viral 2 Pemuda Disebut Jadi Korban Klitih di Sleman, Ini Kata Polisi

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 12 Okt 2024 14:38 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Sleman -

Viral di media sosial dugaan kejahatan jalanan atau klitih di Kalurahan Caturharjo, Sleman, dini hari tadi. Polisi telah turun tangan mengusut peristiwa tersebut.

Hal itu viral usai video kejadian klitih diunggah di akun medsos X @merapi_uncover. Dalam keterangan postingan itu disebutkan klitih terjadi pukul 03.36 WIB tadi.

"Mohon dishare min, kejahatan jalan KLITIH dini hari 12 Oktober 2024 jam 03:36 di Caturharjo," tulis keterangan di postingan akun X @merapi_uncover.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di video tersebut, perekam video menyebut dua remaja menjadi korban klitih. Si perekam yang melihat ada aksi pengeroyokan itu langsung menghampiri lokasi kejadian dan melihat motor terduga pelaku yang tertinggal.

"Ini ketinggalan motornya, ini korbannya masih berdua tadi diserang lewat rumah saya, saya lihatin ternyata ada pengeroyokan langsung saya samperin, ini sampai pelakunya tertinggal ini motornya," ucap pria dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Sleman Kompol Khabibullah saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Tapi dia bilang kejadian itu bukan klitih.

"Ya jangan dibilang klitih lah. Ya anak jalan-jalan biasa. Itu ada anak dari kelompok lain terus dipukul pakai gesper," kata Habib saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/10/2024).

Adapun korbannya yakni dua lelaki berinisial RN (20) warga Margokaton, Seyegan, dan D (16) Margoagung, Seyegan. Adapun identitas pelakunya masih dalam penyelidikan.

"(Pelakunya?) Dilakukan oleh anak-anak yang diduga masih di bawah umur dengan korban masih di bawah umur," ujar Habib.

Habib mengatakan, kejadian bermula saat korban berboncengan sepeda motor pada Sabtu (12/10) sekira pukul 02.45 WIB dari arah Beteng ke utara atau perempatan Kalurahan Caturharjo, Sleman.

Di perjalanan itu korban berpapasan dengan rombongan pelaku yang mengendarai 4 sepeda motor dan berboncengan. Pelaku kemudian mengejar korban.

"Pada saat berpapasan tersebut rombongan diduga pelaku mutar balik selanjutnya mengejar korban," kata Habib.

Saat kejar-kejaran itu, korban RN disabet menggunakan gesper dan terkena punggungnya. Sedangkan korban D disabet kena kepalanya.

"Dan pada saat terjadi penganiayaan, para pelaku dalam melakukannya secara bersama-sama, ada yang menggunakan sabuk yang diberi gesper maupun tangan kosong," katanya.

"Korban ditolong oleh warga dan memeriksakan luka-lukanya di RS Attaurots Al-Islami di Seyegan, Sleman," imbuh dia.

Lebih lanjut, Habib mengatakan korban sempat membela diri dan menendang motor pelaku. Akhirnya para pelaku kabur namun 1 kendaraan milik pelaku tertinggal di lokasi kejadian.

"Setelah kejadian diduga 1 unit motor Vario hitam milik dari salah satu pelaku dan sabuk yang digunakan pelaku tertinggal di TKP, namun para pelaku berhasil melarikan diri ke arah perempatan Caturharjo, Sleman," jelasnya.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan para pelaku. Sementara kendaraan yang tertinggal di TKP telah diamankan kepolisian.

"Kendaraan sudah kami amankan, untuk pelaku masih dalam penyelidikan," pungkas Habib.




(afn/dil)

Hide Ads