6 Fakta Pelihara Kucing Bisa Cegah Ular Masuk Rumah, Dijamin Aman!

6 Fakta Pelihara Kucing Bisa Cegah Ular Masuk Rumah, Dijamin Aman!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 11 Okt 2024 19:40 WIB
Ilustrasi kucing
Kucing. (Foto: Unsplash/Pacto Visual)
Jogja -

Kendati punya karakteristik lucu dan menggemaskan, kucing ternyata bisa membantu detikers mencegah ular masuk rumah. Memangnya, ular takut kucing? Simak sejumlah faktanya di bawah ini, yuk!

Saat ini, sebagaimana dikutip dari World Animal Protection, terdapat setidaknya 4.038 jenis ular di dunia. Dari jumlah tersebut, ular-ular ini dibagi ke dalam 30 keluarga (families) yang berbeda. Beberapa tentunya punya bisa mematikan.

Lalu, ada berapa tipe ular di Indonesia? Menurut informasi dalam dokumen unggahan Universitas Andalas, di Indonesia, setidaknya 360 jenis ular telah diidentifikasi. 76 di antaranya bahkan diketahui merupakan jenis berbisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan banyaknya spesies ular yang tersebar di seantero Indonesia, detikers tentunya ingin untuk menghindari hewan satu ini. Nah, salah satu bentuk usaha yang bisa dilakukan adalah memelihara kucing. Kenapa?

Kumpulan Fakta tentang Memelihara Kucing untuk Mencegah Ular Masuk Rumah

1. Di Mana Tempat Bertemunya Ular dengan Kucing?

Pertama-tama, sebagaimana dikutip dari laman Revoke Snake Repellent, kucing punya kebiasaan mencari tikus. Nah, habitat tikus ini biasanya beririsan dengan ular. Oleh karena itu, pertemuan antara kucing dan ular tidak terelakkan.

ADVERTISEMENT

Namun, berbeda dengan anggapan kebanyakan orang, ular cenderung menghindari kucing alih-alih mengajaknya berkelahi. Misalnya, ketika ular melihat kucing berada di wilayahnya, ia akan lebih memilih kabur dan hanya melawan jika sudah terpaksa atau terpojokkan.

2. Ular Takut dengan Kucing

Diringkas dari Catster, sejatinya, ular tidaklah 'takut' terhadap kucing. Alih-alih, ia mungkin merasa hormat dengan kucing sebagai sesama predator. Karena itulah, ular lebih memilih menghindari pertemuan dengan kucing.

Dengan senang hati, ular yang bertemu kucing akan menyingkir tanpa menunda terlalu lama. Namun, jika tidak ada jalan untuk melarikan diri, ular akan mendesis dan memberi peringatan. Jika masih tidak berhasil, ular bisa menyerang.

Secara ringkas, dapat dikatakan bahwasanya ular 'takut' dengan kucing sebagaimana telah disebut di atas. Hal ini menjadi alasan menarik untuk detikers memelihara kucing dengan tujuan mengusir ular jauh-jauh.

3. Cara Kucing Mengusir Ular

Tak melulu dengan membunuh, ada alasan lainnya kucing bisa mengusir ular secara alami. Alasannya, kedua hewan ini punya mangsa yang sama, yakni tikus. Lalu, apa hubungannya dengan terusirnya si ular?

Sebagai hewan predator, kucing akan tetap punya naluri berburu kendati detikers telah mengisi perutnya dengan makanan secara teratur. Nah, perburuan kucing ini akan membuat ular mesti bersaing untuk mendapat makanan dan bertahan hidup.

Nah, alih-alih bersaing, dengan kemungkinan juga dimakan atau dibunuh kucing, ular akan memilih untuk menyingkir. Dengan demikian, ular bisa berburu di tempat lain yang lebih aman dan tidak terlalu menantang.

4. Efek Gigitan Ular pada Kucing

Apakah kucing punya imunitas terhadap gigitan ular? Tidak juga. Faktanya, gigitan ular tetap bisa membuat kucingmu dalam masalah. Jadi, berpengaruh atau tidaknya gigitan si ular sangat bergantung dengan beberapa faktor, seperti tingkat toksisitasnya.

Namun, sebagaimana disadur dari Science Daily, di Australia, hanya 31 persen anjing yang selamat usai terkena gigitan ular cokelat timur. Sementara itu, peluang selamat kucing mencapai lebih dari 2 kali lipatnya, yakni 66%.

Kendati mengesankan, alasan pasti kucing bisa lebih tangguh belum diketahui. Namun, salah satu yang mungkin menjadi sebabnya adalah perbedaan perilaku anjing dan kucing. Anjing biasa menyelidiki sesuatu dengan hidung dengan mulutnya, sedangkan kucing lebih memilih memukul ular dengan cakarnya.

Di sisi lain, usai tergigit, anjing biasanya lebih aktif daripada kucing. Hal ini justru memperburuk kondisi karena racun bisa dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh. Namun, bukan berarti kucing benar-benar tahan gigitan ular, ya!

5. Refleks Kilat Kucing

Fakta menarik berikutnya tentang kucing sebagai hewan peliharaan pengusir ular adalah refleksnya yang super cepat. Sebagaimana telah sering terlihat di mana-mana, kucing punya refleks yang sangat baik untuk menghindarkan dirinya dari marabahaya.

Bahkan, menurut informasi dari Boing Boing, waktu reaksi kucing hanya berkisar antara 20 hingga 70 milidetik. Sementara itu, kecepatan reaksi ular ada di rentang 44-70 milidetik. Coba bandingkan dengan manusia yang rata-ratanya berkisar 500 milidetik!

Berbekal refleksnya yang super 'dewa' ini, kucing bisa menghindari serangan ular dan dengannya bertahan dalam sebuah perkelahian. Kendati demikian, faktor-faktor eksternal tetap punya peran dalam pertarungan antara kucing dan ular, ya, detikers!

6. Kucing Tidak Selalu Berhasil Mengusir Ular

Terakhir, diambil dari Nature Guard Pest & Lawn, perlu detikers ingat bahwasanya kucing tidak selalu berhasil mengusir ular. Pasalnya, kucing juga bisa saja terbunuh tatkala berkelahi dengan ular, terlebih yang punya racun mematikan.

Di samping itu, beberapa kucing bisa jadi tidak punya pengalaman atau keterampilan yang cukup untuk bertarung dengan ular. Lebih-lebih untuk kucing yang memang belum pernah bertemu ular sebelumnya.

Ketiga, kucing punya naluri atau minat berburu ular yang berbeda-beda. Beberapa mungkin akan dengan senang hati mengusir ular. Namun, sebagian lainnya bisa jadi hanya acuh tak acuh saja tatkala melihat ular.

Akhir kata, memelihara kucing untuk mencegah ular masuk rumah menjadi salah satu opsi yang perlu detikers pertimbangkan. Semoga pembahasan ringkasnya di atas bisa memberikan sedikit banyak gambaran mengenai kucing dan ular, ya, Dab!




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads