Cara Membedakan Kecoa yang Bisa Terbang dan Tidak, Ini Ciri-cirinya

Cara Membedakan Kecoa yang Bisa Terbang dan Tidak, Ini Ciri-cirinya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 10 Okt 2024 12:08 WIB
Ilustrasi kecoa
Ilustrasi kecoa. Foto: Vecteezy/Amru Abdunrosak
Jogja -

Kecoa terbang kerap kali menjadi musuh bagi banyak orang karena menyebabkan panik. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua kecoa bisa terbang, detikers. Oleh karena itu, kita perlu memahami cara membedakan kecoa yang bisa terbang dan tidak.

Dikutip dari buku Identifikasi Tikus, Pinjal, dan Kecoa oleh Arda Dinata, kecoa adalah serangga datar dari ordo Blattodea yang memiliki antena panjang dan kaki berduri. Mereka dikenal karena kemampuannya bersembunyi di celah-celah kecil dan kemampuan reproduksi yang cepat.

Spesies yang umum ditemukan antara lain kecoa Amerika dan kecoa Jerman. Kecoa biasanya hidup di tempat lembab dan gelap, seperti dapur dan kamar mandi, di mana mereka mencari makanan. Sebagai omnivora, kecoa dapat memakan berbagai bahan organik, termasuk sisa makanan dan kertas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara membedakan kecoa yang bisa terbang dan tidak adalah dengan mengenali ciri-cirinya. Sebab, tidak semua kecoa bisa terbang. Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Ciri-ciri Kecoa yang Bisa Terbang

Menurut laman Pemerintah Illinois, terdapat dua jenis kecoa yang bisa terbang, yaitu kecoa Amerika dan kecoa bergaris cokelat.

ADVERTISEMENT

1. Kecoa Amerika (Periplaneta americana)

Kecoa Amerika adalah salah satu jenis kecoa yang bisa terbang. Mereka berwarna coklat kemerahan dan dapat mencapai panjang hingga 5 sentimeter. Kecoa ini memiliki sayap yang panjang dan dapat terbang dengan baik saat suhu lebih dari 30Β°C.

Ketika terbang, mereka sering mencari makanan atau tempat bertelur. Kecoa ini lebih suka bersembunyi di tempat lembap, seperti saluran pembuangan dan ruang mesin.

Kecoa Amerika biasanya ditemukan di tempat-tempat dengan banyak makanan. Mereka dapat bergerak cepat dan mencari tempat yang hangat. Jika Anda melihat kecoa ini terbang, itu tanda bahwa mereka merasa terancam. Kehadiran mereka di rumah dapat menandakan masalah kebersihan yang harus ditangani.

2. Kecoa Bergaris Cokelat (Supella longipalpa)

Kecoa bergaris cokelat adalah kecoa lain yang bisa terbang, terutama kecoa jantan. Kecoa ini memiliki warna oranye keemasan dan ditandai dengan dua pita coklat di tubuhnya. Kecoa jantan dapat terbang dengan sayap yang menutupi tubuhnya, sedangkan betina tidak bisa terbang karena sayapnya yang lebih pendek.

Kecoa ini biasanya ditemukan di tempat hangat seperti di sekitar peralatan listrik dan di plafon rumah.

Kecoa Brownbanded lebih aktif di malam hari. Mereka sering keluar untuk mencari makanan. Jika Anda melihat kecoa ini, pastikan untuk memeriksa area sekitar untuk mencari tanda-tanda infestasi. Kecoa ini dapat dengan cepat berkembang biak jika tidak ditangani.

Ciri-Ciri Kecoa yang Tidak Bisa Terbang

Masih dikutip dari laman resmi Pemerintah Illinois, terdapat dua jenis kecoa yang tidak bisa terbang, yaitu kecoa Jerman dan kecoa oriental. Mari simak bagaimana cara membedakan kedua jenis kecoa ini!

1. Kecoa Jerman (Blatella germanica)

Kecoa Jerman adalah salah satu jenis kecoa yang paling umum ditemukan di rumah. Mereka berukuran kecil, sekitar 1,5 sentimeter dan berwarna coklat dengan dua garis hitam di punggung. Kecoa ini tidak bisa terbang dan lebih suka bersembunyi di tempat gelap dan sempit. Mereka sering ditemukan di dapur, di belakang peralatan, atau di celah-celah di dinding.

Kecoa Jerman mampu berkembang biak dengan sangat cepat. Kecoa Jerman betina dapat membawa hingga 48 telur dalam satu kapsul. Jika tidak ditangani, mereka dapat menyebar ke seluruh bagian rumah dengan cepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan memeriksa tanda-tanda keberadaan kecoa ini.

2. Kecoa Oriental (Blatta orientalis)

Kecoa Oriental sering disebut sebagai 'waterbug'. Mereka tidak dapat terbang meskipun memiliki sayap. Kecoa ini berwarna coklat gelap dan lebih besar dari kecoa Jerman. Kecoa Oriental lebih suka tempat yang dingin dan lembap. Mereka biasanya ditemukan di basement atau gudang.

Kecoa Oriental berkembang lebih lambat dibandingkan dengan jenis lainnya. Mereka membutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk menjadi dewasa. Mereka juga menghasilkan lebih sedikit telur, hanya sekitar 16 telur per kapsul. Meski tidak secepat kecoa Jerman dalam berkembang biak, kehadiran mereka tetap perlu diperhatikan.

Setelah menyimak penjelasan di atas, kamu sudah bisa membedakan kecoa yang bisa terbang dan tidak kan, detikers? Semoga bermanfaat!




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads