Warga Cupuwatu Tewas Tertabrak KA Singasari di Berbah Sleman

Warga Cupuwatu Tewas Tertabrak KA Singasari di Berbah Sleman

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 07 Okt 2024 00:38 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi korban kecelakaan. Foto: Dok.Detikcom
Sleman -

Warga Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sleman inisial ABY meninggal dunia usai tertabrak KA Singasari, Minggu malam (6/10/2024), tepatnya pukul 21.44 WIB. Peristiwa nahas itu terjadi di jalur hilir atau sisi selatan antara Stasiun Brambanan Klaten hingga Stasiun Tugu Jogja.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Jogja Krisbiyantoro membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadian dilaporkan oleh masinis KA Singosari.

"Benar ada kejadian KA Singasari tertemper orang berjalan kaki di jalur KA pada Minggu, 6 Oktober 2024 pukul 21.44 WIB di jalur hilir Stasiun Brambanan-Maguwo KM 157+8," jelas saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (6/10/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisbiyantoro menuturkan KA tak mengalami kerusakan. Hanya saja sesuai standar operasional prosedur harus berhenti di stasiun terdekat untuk mengecek setiap rangkaian kereta.

"KA Singosari hanya melakukan pengereman saja dan berhenti di Lempuyangan. Karena rangkaian diperiksa baik, maka KA Singosari melanjutkan perjalanan," katanya.

ADVERTISEMENT

Krisbiyantoro menuturkan Pusat Pengendalian KA melaporkan kejadian kepada Petugas Stasiun Maguwo dan Stasiun Brambanan pasca kejadian. Selanjutnya dilakukan penyisiran lokasi kejadian antara kedua stasiun tersebut.

Tubuh korban ditemukan berada di luar jalur KA. Setelahnya petugas berkoordinasi dengan Polsek Berbah. Saat ditemukan kondisi korban mengalami luka berat.

"Kami sebut luka berat, yang menentukan pihak dokter atau tenaga medis," ujarnya.

Kapolsek Berbah AKP Dwi Daryanto menuturkan pihaknya langsung menuju lokasi kejadian pasca laporan. Korban tercatat atas nama inisial ABY, warga Cupuwatu, Kalasan, Sleman.

Akibat luka berat, korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Pihaknya juga masih mendalami awal mula korban berada di area rel kereta api.

"Alasan korban berada di rel masih kami dalami, termasuk dugaan nongkrong. Untuk korban meninggal dunia karena lukanya sangat berat. Jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY," katanya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads