Komplotan ganjal ATM beraksi di Tasikmalaya. Peristiwa ini berujung momen menegangkan setelah korbannya berusaha mengejar para pelaku yang naik mobil dan terlibat aksi kejar-kejaran di jalan raya.
Dilansir detikJabar, Selasa (1/10/2024), peristiwa di ATM sebuah minimarket di sekitar Andalusia Kecamatan Mangkubumi itu terjadi pada Senin (30/9) sore. Korban bernama Rida Nurandriani (35) warga Kecamatan Cibeureum.
"Awalnya mau ngambil duit di ATM dalam Alfamart. Pas mau masukin kartu, nggak bisa masuk," kata Rida mengawali ceritanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian beranjak ke kasir untuk menanyakan kendala itu. "Kata kasir bisa kok, sebelumnya juga ada yang transaksi. Saya balik lagi ke ATM, ternyata ATM lagi dipakai sama pelaku," kata Rida.
Dia pun mengantre di belakang pria tersebut. Setelah itu Rida kembali mencoba memasukkan kartu ATM, tapi lagi-lagi sudah masuk. Karena pria itu masih ada, Rida bertanya.
"Saya nanya, kok punya saya nggak bisa. Sama dia dibantuin, ternyata sama dia kartu jadi bisa masuk," kata Rida.
Pria itu pergi namun Rida masih kebingungan karena transaksi gagal, nomor PIN ditolak.
"Pas mau pulang, saya tanya lagi kasir, kata dia, pernah ada kejadian sambil bobol saldonya. Dari situ saya jadi curiga, jangan-jangan kartu ATM sudah ditukar," kata Rida.
Rida Kejar Pelaku
Perempuan berpenampilan tomboi dan memiliki kemampuan beladiri ini langsung berusaha mengejar terduga pelaku. Saat itu mobil pelaku masih terlihat oleh korban.
"Langsung saya kejar, saya tanya tukang parkir, mobilnya masih kelihatan, ini pelaku yang pakai Innova. Pakai motor saya salip di depan SPBU," kata Rida.
Sambil menunjukkan luka di tangannya, Rida mengaku saat itu dia terpaksa menggedor kaca mobil pelaku. Rida mengaku berani mengejar karena sekadar ingin memastikan kartu ATM miliknya tidak tertukar.
"Iya saya gedor pintunya, ini tangan sampai terluka. Saya tanya soal kartu ATM barangkali tertukar," kata Rida.
Pelaku sempat mengelak, bahkan mengancam akan melaporkan Rida atas tuduhan itu. "Kata dia, 'kalau tidak terbukti kamu saya penjarakan', ya saya jawab ya udah ayo kita buktikan, ayo balik lagi ke ATM," kata Rida.
Polisi Turun Tangan
Pelaku akhirnya mau diajak Rida balik lagi ke ATM, di lokasi Rida kembali terlibat cekcok. Tanpa sepengetahuan pelaku pemilik minimarket menghubungi polisi. Tak lama berselang anggota Polsek Mangkubumi datang.
"Untungnya Polsek Mangkubumi gercep (gerak cepat). Si pelaku ini langsung diamankan," kata Rida.
Hanya saja dua pelaku lain yang berada di mobil Innova berhasil kabur. Belakangan diketahui dua pelaku ini kabur dan bergabung dengan komplotannya yang berada di mobil Ertiga.
Kapolsek Mangkubumi, Iptu Jajat Jatnika, mengatakan usai menginterogasi pelaku dan diketahui ada pelaku lain yang kabur, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek lain.
"Saya kumandangkan di pesawat HT, berikut ciri-ciri komplotan ini, sehingga polsek lain langsung kuda-kuda melakukan penyekatan," kata Jajat.
Dari sinilah aksi pengejaran terjadi bak di film laga. Polsek pertama yang berhasil menemukan mobil pelaku adalah patroli Polsek Jamanis.
Dari sebuah CCTV, terlihat mobil patroli Polsek Jamanis berusaha memepet mobil pelaku. Tapi mobil Ertiga pelat F itu, berusaha berkelit dengan melakukan manuver mundur.
Sehingga pada akhirnya si pelaku lolos dari wilayah Jamanis. Bahkan mobil patroli Polsek Jamanis mengalami kecelakaan dan terjun ke parit.
"Informasi yang kami dapat, rekan dari Polsek Jamanis itu masuk parit karena menghindari menabrak seorang warga," kata Jajat.
Lepas dari wilayah Jamanis, pelaku masuk ke wilayah Polsek Ciawi. Di wilayah ini seorang pelaku berhasil ditangkap setelah turun dari mobil dan berusaha kabur.
Mobil komplotan ini masih nekat kabur dan mulai masuk ke wilayah Kadipaten. Di wilayah inilah upaya pelarian mereka kandas, setelah mobilnya menabrak rumah warga. Di titik ini seorang pelaku kembali berhasil ditangkap, sementara tiga lainnya berhasil kabur masuk ke permukiman warga dan menghilang di perkebunan dan sungai.
"Kami melakukan penggalangan kepada masyarakat, terutama linmas, untuk membantu pencarian ini. Tim Resmob dari Satreskrim juga ada," kata Kanit Samapta Polsek Kadipaten, Bripka Maksun.
"Kami juga sebar foto pelaku, baik melalui medsos dan disebar di TKP," ujar Maksun.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi