Pria berinisial JGK (23) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap anggota Pusat Polisi Milter (Puspom TNI) di area Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Pria itu tercatat punya sederet catatan hitam dengan modus pura-pura jadi TNI AL.
Dilansir detikNews, Senin (30/9/2024), JGK tercatat melakukan penipuan di wilayah Lantaman VII Kupang. Dia lalu dibawa ke Lantamal VII untuk diperiksa lebih lanjut.
Diduga JGK telah menipu banyak korban dengan modus ditawari lulus pendaftaran TNI AL. "Melakukan penipuan hingga puluhan juta terhadap warga NTT yang berniat mendaftar TNI AL dengan menjanjikan kelulusan," demikian keterangan TNI AL di situsnya, Senin (30/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu diamankan di Monas pada Jumat (27/9) saat anggota TNI sedang latihan gladi perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-79 TNI di kawasan Monas. Kasus penipuan iming-iming lulus tes TNI yang dilakukan JGK pun sudah dilaporkan korbannya.
"Penipuan dilakukan pelaku sekitar bulan Agustus 2024 lalu dan korban penipuan segera melaporkan penipuan tersebut kepada Pomal Lantamal VII," katanya.
Hal itu disampaikan Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal VII Kupang Letkol Laut (PM) Catur Dono Wibowo yang mewakili Danlantamal VII Kupang Laksma TNI I Putu Darjatna di Lantamal VII Kupang lewat konferensi pers.
![]() |
Lantaman VII Kupang pun langsung melacak pelaku baik di rumah orang tua, tempat kost, serta tempat yang biasa dikunjungi pelaku usai mendapat laporan. Namun, JGK terpantau terus berpindah-pindah lokasi dari Bali, Surabaya, Malang, hingga akhirnya ditangkap di Jakarta.
Pelaku menjalankan penipuan bermodalkan seragam lengkap yang dibeli dari Pasar Turi Surabaya. TNI AL mengimbau masyarakat waspada modus penipuan serupa. TNI AL juga menyatakan bahwa pendaftaran TNI AL bebas biaya alias gratis.
Awal Mula Pelaku Ditangkap di Monas
Diketahui, JGK memasuki area Monas yang sedang menjadi lokasi latihan gladi HUT ke-79 TNI. Kala itu JGK memakai pakaian dinas harian (PDH) TNI AL.
Tak hanya itu, JGK terlihat memakai atribut pangkat letnan dua (letda). Bahkan dia juga sempat membuat vlog di area Monas.
Dalam video yang beredar JGK terlihat berbicara mengggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dia juga memakai kacamata.
Selain itu, pada bajunya, pria tersebut terlihat memasang beberapa brevet di dada kiri. Sementara di dada kanan, dia memasang papan namanya, namun dalam posisi asimetris.
Namun, apes bagi JGK, aksinya itu justru membuatnya ditangkap petugas. Dia kedapatan menyamar sebagai Perwira Rohani Lantamal VII Kupang.
"Karena kecurigaan terhadap pelaku yang menggunakan atribut TNI tidak sesuai ketentuan, prajurit dari Puspom TNI segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan ternyata terbukti bahwa pelaku adalah perwira TNI AL gadungan," demikian keterangan TNI AL di situs resminya, Senin (30/9).
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja