Wow! Penghasilan Manusia Silver di Jogja Capai Rp 600 Ribu Sehari

Wow! Penghasilan Manusia Silver di Jogja Capai Rp 600 Ribu Sehari

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 30 Sep 2024 16:05 WIB
Penertiban manusia Silver di Jalan Mataram, Kota Jogja, Minggu (29/9).
Penertiban manusia Silver di Jalan Mataram, Kota Jogja, Minggu (29/9). Foto: Dok. Satpol PP Kota Jogja
Jogja -

Satpol PP Kota Jogja mengamankan belasan manusia silver di Kota Jogja sepanjang tahun ini. Dari pengakuan mereka, pendapatan yang dikantongi hanya dalam beberapa jam beraksi tergolong fantastis!

"Rata-rata mungkin bisa sekitar manusia silver pada umumnya yang pernah kita amankan, itu sekitar 300-600 ribu ya. Itu range-nya yang pernah kita amankan," papar Kepala seksi pengendalian operasional Satpol PP Kota Jogja, Yudho Bangun Pamungkas, saat dihubungi wartawan, Senin (30/9/2024).

"Dulu di seputaran (jalan) Taman Siswa (Wirogunan) itu ada dua-tiga orang, per orang Rp 400 ribu dan itu sebelum diamankan Satpol PP baru bekerja sekitar 3-4 jam-an," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudho menerangkan, penertiban manusia silver itu dilakukan dalam rangka patroli rutin maupun aduan masyarakat. Hingga September 2024 ini, ada 18 manusia silver yang diamankan.

"Khusus manusia silver sudah kita jaring 18 pelanggaran, per tahun ini sampai dengan bulan September ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau Satpol PP bertindak berdasarkan beberapa aspek, pertama karena memang patroli rutin, kedua ada aduan dari masyarakat, maupun viral di medsos itu tetap kita tangani semua," imbuh Yudho.

Yudha menyebut para manusia silver tersebut mayoritas berasal dari luar Kota Jogja, meski ada juga yang merupakan warga Kota Jogja. Mereka sering mangkal di titik-titik strategis Kota Jogja.

"Sepeturan (jalan) Kleringan Abu Bakar Ali sama jalan Mataram, kalau tempat lain di perempatan Jlagran itu juga sering, lalu seputaran SGM sudah beberapa kali juga," ujarnya.

Yudho menyebut tak jarang ada manusia silver yang tetap ngeyel mangkal meski sudah pernah ditangkap. Dia menyebut Satpol PP tidak bisa berbuat banyak terkait sanksi lantaran kewenangan berada di Camp Assesment Dinsos DIY.

"Kalau yang kayak mengulang, itu ada. Sudah dua kali ada, ada yang pindah (lokasi), ini yang kemarin termasuk sudah mengulangi dua kali, salah satu orang," ujarnya.

"Kalau dari kami sebatas penertiban dibawa ke camp assessment, nanti pola pembinaannya seperti apa di sana kurang paham saya," sambung Yudho.

Menurut Yudho, mayoritas motif para manusia silver ini lantaran faktor ekonomi.

"Yang jelas (motifnya) cuma ekonomi karena kalau dari pendapatan jelas itu, sangat-sangat banyak (pendapatannya) kalau tolak ukurnya," pungkasnya.




(ams/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads