Renungan Harian Katolik Kamis 26 September 2024 dan Bacaannya: Yesus bagi Kita

Renungan Harian Katolik Kamis 26 September 2024 dan Bacaannya: Yesus bagi Kita

Santo - detikJogja
Kamis, 26 Sep 2024 04:00 WIB
Ilustrasi patung Yesus
Ilustrasi renungan Katolik hari ini. (Foto: Unsplash/Raghavendra V. Konkathi)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Kamis 26 September 2024 merupakan peringatan fakultatif Santo Kosmas dan Damianus; dengan orang kudus Santo Kosmas dan Damianus, Martir. Santo Siprianus dan Yustina, Martir; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang sosok Yesus bagi kita, mari simak renungan harian Katolik Kamis 26 September 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Hortensius F. Mandaru dari Departemen Penerjemahan Lembaga Alkitab Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.

Renungan Harian Katolik Hari Ini 26 September 2024

Bacaan Hari Ini

Pkh 1:2-11;

  • Pkh 1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.
  • Pkh 1:3 Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?
  • Pkh 1:4 Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.
  • Pkh 1:5 Matahari terbit, Matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.
  • Pkh 1:6 Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.
  • Pkh 1:7 Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.
  • Pkh 1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.
  • Pkh 1:9 Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah Matahari.
  • Pkh 1:10 Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!" Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
  • Pkh 1:11 Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datang pun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.

Mzm 90:3-4.5-6.12-13.14.17;

  • Mzm 90:3 Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
  • Mzm 90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
  • Mzm 90:5 Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,
  • Mzm 90:6 di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.
  • Mzm 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
  • Mzm 90:13 Kembalilah, ya Tuhan berapa lama lagi? Dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
  • Mzm 90:14 Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
  • Mzm 90:17 Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.

Luk 9:7-9.

  • Luk 9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.
  • Luk 9:8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.
  • Luk 9:9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Renungan Hari Ini

Identitas Yesus menjadi pertanyaan yang harus dijawab oleh semua orang, juga oleh seorang raja wilayah seperti Herodes. Yesus aktif berkarya di Galilea, wilayah pemerintahan Herodes Antipas.

Tentu saja berita tentang ketenaran Yesus, tentang apa yang dikatakan dan dilakukan-Nya, sampai juga ke lingkungan istana. Karena itu, Herodes tertarik untuk menyaksikan sendiri mukjizat Yesus.

Akan tetapi, ia bingung dan bertanya juga: Siapa sebenarnya Yesus? Sebab, ada yang meyakini Yesus sebagai Yohanes Pembaptis yang hidup kembali. Ada juga yang mengatakan bahwa Yesus adalah Nabi Elia atau salah seorang nabi yang dihidupkan kembali oleh Allah.

Mukjizat penyembuhan dan pewartaan-Nya tentang pertobatan memang dengan mudah memasukkan Yesus pada pola yang sudah dikenal: Ia adalah salah seorang nabi Allah belaka.

Identitas Yesus menjadi pertanyaan bagi kita semua sampai saat ini. Siapa Yesus bagi kita? Apakah Yesus hanya sekadar tabib, pembuat mukjizat, atau nabi?

Jawaban yang sesungguhnya bukan berasal dari buku atau ruang belajar, melainkan berasal dari relung hati kita yang terdalam. Di tengah kesibukan dan rutinitas harian, di tengah semua pencarian, kecemasan, dan kebingungan, kita harus tetap berupaya berjumpa dan melihat Tuhan.

Doa Penutup

Tuhan, Penyelamat kami, kami telah Kau lahirkan menjadi putera-putera cahaya. Tolonglah kami mencintai cahaya dan mengerjakan yang benar. Semoga dengan demikian kami dapat memberi kesaksian tentang Engkau di hadapan semua orang.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Kamis 26 September 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/dil)

Hide Ads