Polisi menyita senjata yang digunakan komplotan perampok di Mako Damkar Sleman beberapa waktu lalu. Dari penyelidikan polisi terungkap soft gun yang digunakan milik pelaku inisial OF yang juga merupakan petugas Damkar.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengatakan hingga saat ini total 8 tersangka yang ditangkap. Adapun para pelaku semuanya laki-laki, yaitu inisial PUR (30) warga Berbah, NUG (28) warga Moyudan, DD (31) warga Godean, BGS (26) warga Piyungan.
Selanjutnya, HS (28), RH (28), dan OF (36) ketiganya warga Berbah. Satu lagi yakni DW (26) yang baru tertangkap kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, dari para tersangka kami lakukan pemeriksaan dan menemukan barang bukti ataupun alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan berupa sebilah sajam yaitu celurit dan satu pucuk soft gun. Pemilik celurit itu adalah inisial PUR (masih buron), kemudian pemilik softgun itu bernisial OF," kata Endri kepada wartawan, Selasa (25/9/2024).
Kedua senjata itu digunakan para pelaku untuk menakut-nakuti korban.
"Celurit ini digunakan di TKP oleh tersangka atas nama RH dan soft gun digunakan oleh tersangka atas nama PUR," ujarnya.
Senjata tersebut oleh pelaku kemudian disembunyikan oleh salah seorang pelaku di kandang ayam.
"Barang tersebut keduanya telah disembunyikan oleh PUR sesaat setelah kejadian di TKP dan berdasarkan pencarian tim berhasil menemukan kedua barang tersebut di belakang rumah PUR atau tepatnya di dalam kandang ayam," ujarnya.
Di sisi lain, polisi juga telah menemukan ponsel milik korban yang diambil pelaku. Di lokasi yang sama, juga ditemukan ponsel yang digunakan untuk membuat laporan fiktif.
"Tim juga telah mengembangkan dari hasil pemeriksaan dan berhasil menemukan dua buah HP. Satu buah HP adalah yang digunakan untuk memberi informasi awal atau informasi palsu kepada Damkar dan satu HP lainnya ini adalah milik korban yang diambil oleh para pelaku," jelas Endriadi.
4 Pelaku Masih Diburu
Untuk saat ini polisi masih melakukan pengejaran kepada 4 pelaku lain yang masih kabur. Dalam kasus ini total terdapat 12 pelaku.
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan petugas Damkar Sleman inisial T (45) terjadi Jumat (13/9) pagi. Saat itu korban tengah bertugas jaga. Modus para pelaku yang diduga berjumlah enam orang dengan membuat laporan palsu ke kantor Damkar Godean.
Dalam laporan itu para pelaku mengabarkan jika ada ular masuk ke rumah warga di Kalurahan Sidoagung, Minggir sekitar pukul 04.20 WIB.
Tiga orang petugas piket langsung meluncur ke lokasi laporan. Guna melakukan proses evakuasi ular. Sementara T tetap tinggal di Kantor untuk bersiaga.
"Saat tiga petugas pergi, tiba-tiba datang enam orang tak dikenal ke kantor Damkar Godean. Seorang pelaku mengacungkan celurit kepada korban untuk meminta barang berharga yang dimiliki," katanya.
Setelah berhasil merampas harta berharga, T lalu dimasukkan ke kamar. Setelah kawanan perampok ini pergi, korban langsung meminta pertolongan.
"Ternyata laporan ular masuk rumah juga fiktif. Saat petugas mendatangi lokasi tidak ada apa-apa," ujarnya.
Endri mengungkap dari pelaku yang ditangkap, 3 orang merupakan sesama petugas Damkar Sleman. Ketiganya yakni OF, DD, dan NUG.
Endri mengungkapkan ada motif sakit hati yang mendasari aksi perampokan petugas Damkar Sleman berinsial T (45) beberapa waktu lalu.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas