Dishub Jogja Sarankan Segini Laju Motor Saat Lewat Gronjalan di Letjen Suprapto

Dishub Jogja Sarankan Segini Laju Motor Saat Lewat Gronjalan di Letjen Suprapto

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 24 Sep 2024 14:10 WIB
Penampakan speed bump di jalan Letjen Suprapto, Jogja, Rabu (18/9/2024).
Penampakan speed bump di jalan Letjen Suprapto, Jogja, Rabu (18/9/2024). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja
Jogja -

Keberadaan pita penggaduh atau speed bump di Jalan Letjen Suprapto, Gedongtengen, Kota Jogja, banyak dikeluhkan karena membuat sejumlah pemotor terjatuh. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja menyebut ada batas kecepatan maksimal saat melintasi speed bump itu.

Salah seorang pengendara, Agung, mengaku sepeda motornya bergoyang hebat saat melintasi speed bump di Jalan Letjen Suprapto itu. Padahal, dia mengaku melajukan kendaraannya sekitar 25 kilometer per jam.

"Padahal cuma 20-25 (kilometer per jam), tapi totoke (bodi motor) kayak mau copot," kata Agung saat ditemui di Jalan Letjen Suprapto, Kota Jogja, Jumat (20/9/2024) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas berapa kecepatan pemotor yang disarankan? Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho menyebut batas kecepatan saat melintas di speed bump itu 15 kilometer per jam.

"Pada saat melintas di speed-nya (kecepatannya) di 15 kilometer per jam itu tidak kerasa, tidak akan ada masalah," jelas Arif.

ADVERTISEMENT

Arif menegaskan pemasangan speed bump di Jalan Letjen Suprapto itu sudah melalui kajian. Dia menerangkan ketinggian speed bump di lokasi itu sebenarnya masih di bawah standar.

"Saya sudah coba dengan kendaraan kecil matik, dan tidak ada masalah," papar Arif.

Banyak Pemotor Jatuh

Cerita pemotor yang mengeluhkan speed bump saat melintas di Jalan Letjen Suprapto itu banyak berseliweran di media sosial. Banyak yang sambat bodi motor hingga pelat nomor yang rontok.

Hal itu pun dibenarkan Damar, salah satu pegawai toko pulsa dan aksesori ponsel yang berada tepat di samping speed bump itu. Menurutnya, speed bump itu terlalu tinggi dan banyak pemotor yang terjatuh.

"Terlalu tinggi dan banyak. Biasanya kan cuma tiga, lha ini lima tinggi-tinggi semua," ucap Damar saat ditemui, Senin (23/9) kemarin.

Dari catatannya, sudah ada beberapa pemotor yang terjatuh saat lewat di gronjalan (speed bump) itu. Misalnya pada Minggu (22/9) ada dua pria yang terjatuh dari motornya.

"Kemarin (Minggu) sore dua orang, cowok semua, yang pertama ngeremnya mendadak nubruk depannya. Yang kedua kepleset, soalnya tinggi kan itu," ujar dia.

"Kayaknya belum pernah lewat sini, kaget. Ngerem tapi nggak sampai, nubruk depannya," sambung Damar.

Pada peristiwa pemotor terjatuh pada Senin (23/9), Damar mengaku tidak tahu. Namun, menurut info yang dia dapat, pemotor itu terpeleset.

"Kurang tahu (detail kejadiannya), saya masuk sore. Kalau yang tadi infonya siang pas hujan pertama. Katanya kepleset di gronjalan (speed bump)," jelas dia.

Sementara itu, warga setempat, Tukiran menyebut belum ada pemotor yang terjatuh di speed bump di depan rumahnya. Namun, dia mendapati ada beberapa pelat nomor yang rontok.

"Ada pelat nomer gitu juga (yang rontok). Saya gantung di sini (depan rumah), terus orangnya tinggal ngambil. Kemarin ada empat (pelat nomor jatuh)," ujar Tukiran sambil menunjukkan bodi motor yang dia amankan setelah rontok saat melibas speed bump tersebut.




(ams/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads