Mahasiswi Meninggal di Kos Sleman Berasal dari Semarang

Mahasiswi Meninggal di Kos Sleman Berasal dari Semarang

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 24 Sep 2024 09:16 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi mahasiswi meninggal di kamar kos. Foto: Thinkstock
Jogja -

Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Sleman ditemukan meninggal dalam kamar kosnya di Puluhdadi, Seturan, Caturtunggal, Depok. Korban ditemukan oleh teman yang berinisiatif mengeceknya karena belum makan.

"Tadi siang pukul 13.50 WIB, di kos daerah Seturan ditemukan orang meninggal dunia. Korban mahasiswi inisial NC warga Semarang," kata Kapolsek Depok Barat AKP Andika Arya Pratama kepada wartawan, Senin (23/9/2024).

Andika menerangkan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan informasi dari saksi. Terungkap saat dini hari, korban masih terlihat mengobrol bersama teman kosnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sejak pagi hingga siang korban tidak tampak keluar dari kamar.

Dicek Teman karena Belum Makan

"Pada pukul 11.30 WIB tetangga kos korban bermaksud untuk mengecek dan membangunkan korban karena sudah siang belum makan, setelah dipanggil tidak ada respons," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Karena panggilannya tidak dijawab, teman korban membuka pintu kamarnya. Begitu terbuka, temannya mendapati korban sudah meninggal.

"Saat dibuka kamar kos, korban dalam posisi terlentang setelah dicek sudah tidak ada denyut nadi," kata dia.

Tim dari Inafis Polresta Sleman yang mendapat laporan langsung menuju lokasi. Berdasarkan pemeriksaan medis, korban terungkap sudah meninggal selama 10 jam dan tidak ditemukan tanda kekerasan.

"Hasil pemeriksaan awal, korban meninggal sudah sekitar 10 jam, kondisi tubuh sudah kaku, tidak ditemui tanda kekerasan, dan keluar busa dan cairan dari hidung dan mulut," urainya.

Korban Kontrol ke Psikiater

Andika menuturkan dari saksi dan teman kos, diketahui korban seminggu sekali melakukan kontrol ke psikiater karena mempunyai gangguan psikologis. Keterangan tersebut diperkuat dengan ditemukannya obat-obatan di kamar kos korban.

"Dimungkinkan korban memiliki tekanan psikis ataupun gangguan kesehatan terutama psikologis karena ditemukan obat- obatan antidepresan dari rumah sakit," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tidak mau menduga-duga terkait penyebab kematian korban. Untuk saat ini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.

"Koordinasi dengan RS Bhayangkara terkait hasil pemeriksaan untuk mengetahui penyebab meninggal dunia," pungkas dia.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads