Renungan Harian Katolik Jumat 20 September 2024 dan Bacaannya: Para Perempuan

Renungan Harian Katolik Jumat 20 September 2024 dan Bacaannya: Para Perempuan

Santo - detikJogja
Jumat, 20 Sep 2024 04:00 WIB
Ilustrasi orang sedang berdoa
Ilustrasi renungan Katolik hari ini. (Foto: Unsplash/Ben White)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Jumat 20 September 2024 merupakan Perayaan Wajib St. Andreas dan Paulus; dengan orang kudus Santa Kolumba dan Pamposa, Martir. Santo Eustakius, Martir; dan warna liturgi merah.

Mengangkat tema tentang para perempuan, mari simak renungan harian Katolik Jumat 20 September 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Agus Kani CS, Pastor Kapelan Komunitas Katolik Bahasa Portugis di Frankfurt, Jerman. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.

Renungan Harian Katolik Hari Ini 20 September 2024

Bacaan Hari Ini

1Kor 15:12-20;

  • 1Kor 15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
  • 1Kor 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
  • 1Kor 15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
  • 1Kor 15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
  • 1Kor 15:16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
  • 1Kor 15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
  • 1Kor 15:18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
  • 1Kor 15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
  • 1Kor 15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

Mzm 17:1.6-7.8b.15;

  • Mzm 17:1 Doa Daud. Dengarkanlah, Tuhan, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
  • Mzm 17:6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
  • Mzm 17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
  • Mzm 17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
  • Mzm 17:15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Luk 8:1-3;

  • Luk 8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
  • Luk 8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
  • Luk 8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

BcO Bar 1:14-2:5; 3:1-8

  • Bar 1:14 Hendaklah membacakan kitab yang kami kirim ini, untuk diumumkan di dalam Rumah Tuhan pada hari raya dan pada hari-hari perhimpunan.
  • Bar 1:15 Katakanlah sebagai berikut. Keadilan ada pada Tuhan, Allah kita, sedangkan malu muka pada kami, sebagaimana halnya hari ini, yaitu: pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem,
  • Bar 1:16 pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi serta pada nenek moyang kami.
  • Bar 1:17 Memang kami telah berdosa kepada Tuhan.
  • Bar 1:18 Kami tidak taat kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah ditaruh-Nya di hadapan kami.
  • Bar 1:19 Semenjak hari Tuhan membawa nenek moyang kami keluar dari negeri Mesir hingga dengan hari ini kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami. Sebaliknya Tuhan telah kami alpakan karena tidak mendengarkan suara-Nya.
  • Bar 1:20 Dari sebab itu maka melekatlah kepada kami semua bencana dan laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya, waktu nenek moyang kami dibawa-Nya keluar dari negeri Mesir untuk dianugerahkan-Nya kepada kami suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya, sebagaimana halnya hari ini.
  • Bar 1:21 Tetapi kami tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, sesuai dengan firman para nabi yang telah Tuhan utus kepada kami.
  • Bar 1:22 Bahkan kami telah pergi berbakti kepada allah lain, masing-masing menurut angan-angan hati jahatnya, dan kami melakukan apa yang durjana dalam pandangan Tuhan, Allah kami.
  • Bar 2:1 Dari sebab itu maka Tuhan memenuhi firman yang telah difirmankan-Nya melawan kami dan melawan para hakim kami yang telah menghakimi Israel, dan melawan segala raja dan pemimpin kami serta melawan semua orang Israel dan Yehuda.
  • Bar 2:2 Di bawah kolong langit belum pernah terjadi seperti yang terjadi di Yerusalem sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat Musa:
  • Bar 2:3 kami masing-masing sampai makan daging anak-anak kami sendiri.
  • Bar 2:4 Tuhan telah membuat mereka semua menjadi takluk kepada segala kerajaan di sekeliling kami, sehingga menjadi ternista dan lengang di antara sekalian bangsa sekeliling, di mana mereka telah dicerai-beraikan oleh Tuhan.
  • Bar 2:5 Mereka menjadi bawahan dan bukan atasan, oleh karena kami telah berdosa kepada Tuhan, Allah kami, dengan tidak mendengarkan suara-Nya.
  • Bar 3:1 Ya Tuhan Yang Mahakuasa, Allah Israel, dengan jiwa yang kesesakan dan roh terlantar aku menjerit kepada-Mu.
  • Bar 3:2 Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihanilah. Memang kami telah berdosa kepada-Mu.
  • Bar 3:3 Engkau bertakhta kekal, sedangkan kami jatuh binasa terus-menerus.
  • Bar 3:4 Tuhan Yang Mahakuasa, Allah Israel, dengarkanlah doa dari orang yang nyaris mati di Israel dan doa dari anak-anak orang yang telah berdosa kepada-Mu dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka. Oleh karena itulah maka bencana-bencana melekat pada diri kami.
  • Bar 3:5 Jangan ingat kepada kefasikan nenek moyang kami, tetapi sudilah kiranya pada saat ini juga ingat kepada tangan-Mu dan nama-Mu sendiri.
  • Bar 3:6 Oleh karena Engkaulah Tuhan, Allah kami, maka kami hendak memuji Engkau, ya Tuhan.
  • Bar 3:7 Sebab ketakutan kepada-Mu telah Kautaruh di dalam hati kami, supaya nama-Mu kami serukan. Kamipun akan memuji Engkau di dalam pembuangan kami, oleh karena kami telah menjauhkan dari hati kami segala kefasikan nenek moyang kami yang telah berdosa kepada-Mu.
  • Bar 3:8 Lihatlah sekarang ini kami di dalam pembuangan kami, di mana kami telah Kauceraiberaikan menjadi orang ternista, terlaknat dan terhukum, setimpal dengan segenap kefasikan nenek moyang kami yang telah berpaling dari Tuhan, Allah kami.

Renungan Hari Ini

Keempat Injil mengungkapkan kepada kita keberagaman latar belakang orang-orang yang mengikuti Yesus, baik dalam hal kedudukan sosial, pekerjaan, maupun jenis kelamin. Dalam bacaan Injil hari ini, penginjil Lukas mengisahkan kepada kita tentang beberapa tokoh perempuan yang mengikuti Yesus dan membantu kelancaran proses pewartaan Kerajaan Allah yang dilakukan oleh-Nya.

Mereka bukanlah para pekerja bayaran atau orang-orang yang mencari keuntungan. Tokoh-tokoh perempuan itu sejatinya adalah saksi-saksi dari apa yang telah Yesus lakukan di Galilea. Mereka adalah murid-murid Yesus yang berdedikasi dan rela berkorban.

Mereka mengabdikan diri untuk mendukung misi pewartaan-Nya, mengikuti Dia, dan mendengarkan pengajaran-Nya. Beberapa dari mereka bahkan mengikuti Dia sampai ke Golgota, sementara para murid-Nya melarikan diri. Dengan itu, Yesus mendobrak tabu pada zaman-Nya yang menganggap perempuan sebagai warga masyarakat kelas dua.

Ia memulihkan martabat mereka sebagai anak-anak Allah. Keberagaman latar belakang orang-orang yang mengikuti dan mengambil bagian dalam kerasulan Yesus ini juga menggambarkan keutuhan Kerajaan Allah yang merangkul semua tanpa tebang pilih.

Di satu sisi, ketika kita mempertimbangkan kemurahan hati dan kesetiaan perempuan-perempuan itu, mari kita mengingatkan diri kita sendiri bahwa dalam kasih dan pelayanan yang tanpa pamrih, orang-orang yang kita layani akan mencapai martabat tertinggi mereka. Di sisi lain, kita semua dipanggil untuk membangun Kerajaan Allah di tengah dunia, kerajaan yang penuh kasih, tetapi tidak pilih kasih. Mari kita sungguh menjadi murid-murid Yesus yang setia.

Doa Penutup

Allah yang kekal dan kuasa, berkat rahmatMu, santo Andreas Kim Taegon dan Paulus Chong Hasang, dan kawan-kawan sudah rela menderita sengsara dan berani mati demi Kristus. Tolonglah kami, orang yang lemah ini, agar kamipun seumur hidup berani mengakui namaMu yang kudus.

Demi Yesus Kristus, Puteramu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Jumat 20 September 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads