Aksi dua bule asal Swiss, Robin Amrhein dan Dominic Giovanoli, ikut sinoman atau pelayan di hajatan pernikahan di Klaten viral di media sosial. Dua bule sinoman yang dinarasikan naturalisasi itu mengaku senang bisa terlibat di acara pernikahan dan melayani tamu di Klaten.
Video dua bule nyinom itu salah satunya diunggah akun Facebook KabarKlaten, Selasa (17/9/2024) malam. Dalam unggahannya disebutkan narasi 'menyatoe dengan warga lokal'.
Video berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan kedua bule itu mengenakan baju batik cokelat, bersarung, dan memakai peci. Dalam video itu keduanya juga terlihat menyatu dengan pemuda lainnya saat sinoman. Mereka membawa nampan berisi aneka kue untuk dihidangkan ke tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikJateng, momen kedua bule itu terjadi saat acara ngunduh mantu di Dusun Karangase, Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten, Senin (16/9) lalu. Kedua bule itu ternyata teman Ahmad Bilal (34) yang merupakan tetangga manten.
"Mereka sangat happy, bilang happy banget karena kehendak mereka ini ingin bantuin sebenarnya. Ya gimana sih hidup di kampung gini," kata Ahmad Bilal, saat berbincang dengan detikJateng, Rabu (18/9/2024).
Bilal menyebut kedua temannya itu berasal dari Swiss dan ikut membantu tanpa dipaksa. Menurutnya, keduanya mengaku kagum dengan kerukunan warga di kampungnya.
"Budayanya seperti ini, saling bantu membantu, we help each other. Mereka senang," ujar Bilal yang fasih berbahasa Inggris itu.
Bilal lalu menceritakan pertemanannya dengan kedua bule berusia 17-18 tahun itu. Dia mengaku mengenal keduanya di Bali, dan mereka ikut Bilal pulang kampung.
"Sebenarnya pengin saja main ke rumah. Sebenarnya nggak ada kesengajaan untuk nyinom, cuman berhubungan di tetangga ada acara dan saya pemuda sini ya udah kita datang," papar Bilal.
Setelah ikut nyinom, Amrhein dan Giovanoli pun pulang ke Bali keesokan harinya atau Selasa (17/9) kemarin. Keduanya disebut terkesan dengan keramahan warga Bero.
"Mereka bilang orang kampungmu ini baik semua, semua orang nawarin makan, nawarin minum, dan ngasih jajanan. Padahal mereka ke sini cuman ingin main, tahu rumah dan kenal keluarga saya," ujar Bilal.
Terpisah, Kasi Pemerintahan Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Wahyudi menyebut kedua bule itu terlihat senang. Mereka juga tampak bersemangat saat melayani tamu.
"Yang temannya bule ini tetangga yang jadi manten padahal. Mereka ikut anter makanan, tamunya sekitar 400-an, semangat pokoknya, nggak kaku ngetutke (mengikuti) anak sini," kata Wahyudi.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi