Kesaksian Warga Ikut Makan Nasi Boks Diduga Pemicu Keracunan Massal Gunungkidul

Kesaksian Warga Ikut Makan Nasi Boks Diduga Pemicu Keracunan Massal Gunungkidul

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 18 Sep 2024 14:55 WIB
Ilustrasi dirawat di rumah sakit
Ilustrasi keracunan makanan. Foto: Getty Images/Pornpak Khunatorn
Jogja -

Sebanyak 26 orang diduga keracunan makanan akibat menyantap nasi boks saat kegiatan keagamaan di Trimulyo 1, Kepek, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul. Salah satu warga bernama Nurdiyanto mengungkapkan kesaksiannya setelah mengikuti acara tersebut.

Menurut Nurdiyanto, awalnya ia dan istri serta anaknya mengikuti sembahyangan di rumah salah satu warga Trimulyo 1, pada Minggu (15/9) sore. Kemudian mereka menyantap nasi boks yang didapatkannya saat acara.

"Malam hari itu juga nasi boks saya makan, tapi saya tidak mengalami gejala apa pun," katanya kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, istri dan dua anaknya mengalami gejala diare hingga muntah-muntah. Ia pun akhirnya membawa mereka ke RSUD Wonosari lantaran kondisi semakin bertambah parah, pada Senin (16/9).

"Senin siang itu anak pertama muntah-muntah dan disusul istri. Lalu yang anak kedua," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Nurdiyanto juga mengatakan bahwa acara keagamaan itu diikuti oleh sebanyak 50 orang. "Untuk jumlah peserta kegiatan keagamaan itu sekitar 50 orang," ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono. Ia mengatakan acara tersebut diikuti 50 orang.

Kemudian disebutkannya, ada 26 orang di antaranya yang mengalami gejala mual, muntah, demam, hingga pusing.

"Acara itu dihadiri 50 orang dan 26 di antaranya mengalami gejala," kata Ismono kepada wartawan, Selasa (17/9).

Rinciannya, sembilan orang sempat menjalani perawatan di RSUD Wonosari, terdiri dari empat orang menjalani observasi, satu orang opname, dan sisanya menjalani rawat jalan.

Selain itu, pihaknya juga telah mengambil sampel makanan untuk dikirim ke uji laboratorium demi mengetahui penyebabnya.

"Kita belum bisa memastikan itu karena keracunan makanan atau apa. Yang jelas untuk sampel makanan berupa sambel lalapan ayam dan snack kue sudah kita kirim untuk uji laboratorium," jelasnya.




(cln/rih)

Hide Ads