Tim panahan DIY berjaya di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dengan menorehkan empat medali emas. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di sepanjang keikutsertaan tim panahan DIY di PON.
Empat emas sendiri diraih dari nomor individual compound putra, beregu compound putra, beregu recurve putra serta yang teranyar adalah total beregu putra standar bow. Selain itu, tim panahan DIY juga mengoleksi satu perak dan tiga perunggu.
"Ini adalah capaian medali emas terbanyak bagi panahan DIY di sepanjang sejarah keikutsertaan di PON," unar Sekretaris Umum (Sekum) Pengda Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) DIY, KMT Tirtodiprojo kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, capaian medali emas terbanyak bagi kontingen DIY terjadi pada tahun 2008, 2012, dan 2016 yang masing-masing dua medali emas.
Sementara itu, perolehan medali emas DIY kemungkinan bisa bertambah. Sebab, masih ada pertandingan di nomor divisi standard bow yang akan dipertandingkan pada Kamis (19/9) besok.
"Nah, di tahun 2024 ini, kami sudah mendapatkan empat medali emas, satu perak dan tiga perunggu. Tapi ini kami masih memiliki peluang untuk menambah dari divisi standard bow yang akan kembali diperlombakan besok," jelasnya.
Selain itu, tim panahan DIY saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara. Diharapkan, nantinya mereka bisa menyabet gelar juara umum.
"Saat ini kami memimpin perolehan medali di cabor panahan. Kalau nanti kami berhasil juara umum, maka kami akan memutus dominasi Jawa Timur yang sudah 10 (edisi) PON selalu juara umum cabor panahan," tegasnya.
Senada dengan KMT Tirtodiprojo, pelatih panahan DIY, Danang Dwi Asmoro turut bersyukur dengan hasil ini. Tim panahan juga bertekad menambah pundi-pundi emas.
"Sekarang tinggal kita cari bonus tambahan medali emasnya di nomor aduan individu, aduan beregu, dan mix team. Semoga dimudahkan lagi untuk tim panahan DIY," pungkas Dwi.
(apl/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas