Merapi Muntahkan Awan Panas, Berikut Data Aktivitas 6 Jam Terakhir

Merapi Muntahkan Awan Panas, Berikut Data Aktivitas 6 Jam Terakhir

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 17 Sep 2024 19:21 WIB
Puncak Gunung Merapi terlihat dari Kinahrejo,Umbulharjo, Cangkringan, Sleman beberapa waktu lalu. Foto diunggah Minggu (26/5/2024).
Ilustrasi. Puncak Gunung Merapi terlihat dari Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman beberapa waktu lalu. Foto diunggah Minggu (26/5/2024). Foto: dok. Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran sejauh 1,1 kilometer pada pukul 14.57 WIB tadi. Berikut data aktivitas Merapi 6 jam terakhir.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis data laporan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, Selasa (17/9/2024).

Berdasarkan pengamatan sisi meteorologi, cuaca di Merapi mendung dan cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 17-21 Β°C, kelembapan udara 60-95.5 %, dan tekanan udara 870.1-918 mmHg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara visual, Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil. Data kegempaan, awan panas guguran jumlah: 1, amplitudo : 49 mm, durasi: 111.24 detik. Guguran jumlah: 22, amplitudo: 3-32 mm, durasi: 21.76-137.84 detik).

"Teramati 1 kali Awan Panas Guguran ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur 1100 meter," tulis BPPTKG dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/9/2024) malam.

ADVERTISEMENT

Saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau Siaga. Berikut rekomendasi dari BPPTKG:

  1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
  2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
  3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
  4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
  5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
  6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.



(rih/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads