3 SDN di Kasihan Bantul Bakal Jadi Pilot Project Makan Siang Gratis

3 SDN di Kasihan Bantul Bakal Jadi Pilot Project Makan Siang Gratis

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 17 Sep 2024 17:22 WIB
Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis saat simulasi program makan siang gratis di SD Negeri Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024). Ratusan siswa dari tiga SD Negeri di Solo yang menjadi sasaran program akan mendapat kiriman makanan bergizi setiap hari selama simulasi fase pertama program makan bergizi gratis berlangsung dari 25 Juli 2024 hingga 8 Agustus 2024. ANTARAFOTO/Maulana Surya/rwa.
Ilustrasi program makan siang gratis di SDN Kasihan Bantul (Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Bantul -

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul mengungkap ada beberapa SD Negeri di Kasihan yang menjadi pilot project program makan siang gratis. Dinkes juga telah mempersiapkan tim gizi untuk memastikan lancarnya program tersebut.

"Ada tiga SD yang akan menjadi pilot project program makan siang gratis dan rencananya dimulai akhir tahun ini," kata Kepala Bidang SD Disdikpora Bantul, Edy Sutrisno, kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).

Edy mengaku sempat mengusulkan enam SD negeri sebelum akhirnya diputuskan hanya tiga SD yang terpilih. Tiga SDN yang akhirnya terpilih menjadi pilot project itu yakni SDN Ngebel, SDN Tlogo, dan SDN Brajan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiga SD sasaran (program makan siang) itu SDN Ngebel, SDN Tlogo dan SD Brajan. Untuk SD pembanding ada SD Negeri Ngrukeman, SD Negeri Kasihan, dan SD Negeri Karangjati," ujar Edy memerinci enam SD yang dia usulkan.

Menurutnya, seluruh SD Negeri itu berada di Kapanewon Kasihan. Edy mengaku mengusulkan SDN di kawasan Kasihan karena penyedia makanan berasal dari sekitar Kalurahan Tamantirto, Kasihan, Bantul.

ADVERTISEMENT

"Karena penyedia katering milik UMY (UMB Boga) dan salah satu vendor penyedia bahan makan siang gratis adalah Sari Husada," ucapnya.

Edy menyebut Disdikpora bertugas sebagai pelaksana dan pengawas saja. Pengawasan sendiri, kata Edy, bakal melibatkan OPD lain karena berhubungan dengan makanan.

"Semua itu untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan," katanya.

Dinkes Ikut Pantau Gizi Program Makan Siang

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widiyantara, menjelaskan pihaknya juga terlibat dalam pilot project program makan siang gratis. Nantinya akan ada 2-4 petugas gizi di setiap puskesmas dan bertugas mengawasi produksi makan siang untuk anak-anak SD

"Untuk program makan siang gratis, kami akan menerjunkan tim untuk pengawasan yang produksi makan siang gratis. Tugas tim itu melakukan uji sampling bahan makanan yang diolah untuk makan siang gratis," ujar Agus.




(ams/apl)

Hide Ads