Heboh 'Susu Ikan' Jadi Alternatif Susu Sapi, Ini Kata Wamentan

Nasional

Heboh 'Susu Ikan' Jadi Alternatif Susu Sapi, Ini Kata Wamentan

Eva Safitri - detikJogja
Kamis, 12 Sep 2024 00:48 WIB
Wamentan Sudaryono
Wamentan Sudaryono Foto: Wisma Putra/detikJabar
Jogja -

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan soal inti program makanan bergizi. Pernyataannya muncul setelah beredar kabar program susu gratis yang dicanangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggunakan susu ikan.

"Saya jujur aja belum monitor soal susu ikan ini, apakah susu disubstitusi dengan ikan barangkali, tapi jujur saya nggak, aku nggak monitor soal itu, mungkin susu mengandung ikan. Kayak susu kedelai gitu. Ikan kan nggak menyusui. Maksud saya kalau missleading di socmed saya nggak ikutin sih," kata Sudaryono kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024), dilansir detikNews.

Sudaryono kemudian memaparkan terkait program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran. Dia berargumen kebutuhan makan siang gratis jadi domain Kementan sekalian produk ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begini begini sebenarnya tujuan nya apa sih makan bergizi itu, tujuannya adalah memberikan protein yang cukup bagi anak anak kita. Kalau kita lihat satu kotak nasi dan rencengannya semua itu kan domain Kementan selain ikan," ujarnya.

Namun, menurutnya, mengandalkan persediaan yang ada tak cukup memenuhi kadar gizi, terutama protein yang dihasilkan susu serta daging. Karena ada larangan impor itulah, pihaknya membuka ruang untuk bekerja sama dengan swasta terkait.

ADVERTISEMENT

"Nah, intinya begini, kita ini kan belum cukup susu dan dagingnya. Maka kita kalau bisa, dan arahannya jelas, jangan impor susu. Kita ingin impornya buka ruang lebar ke pihak swasta atau siapa pun itu kita buka ruang untuk datangkan sapi hidup di Indonesia. Kenapa kita kurang susu dan daging? Karena sapi induknya kurang," ujarnya.

"Maka kita buka ruang insyaallah kita data komitmen dari perusahaan, koperasi, perorangan, masyarakat, ada 36-40 badan hukum baik koperasi maupun perusahaan yang akan komitmen datangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup," lanjut Sudaryono.

Dikutip dari detikEdu, susu ikan adalah produk inovasi yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Koperasi UKM (Kemenkop UKM). Melansir laman Kementerian KKP, susu ini diluncurkan pada Agustus 2023.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki (kiri) bersama Bupati Indramayu Nina Agustina (kanan) menunjukkan produk susu ikan di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023). Menkop mengatakan susu Ikan Produksi PT Berikan Protein Initative itu diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan Stunting di Indonesia. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki (kiri) bersama Bupati Indramayu Nina Agustina (kanan) menunjukkan produk susu ikan di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023). Menkop mengatakan susu Ikan Produksi PT Berikan Protein Initative itu diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan Stunting di Indonesia. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Bahan baku susu ikan adalah ikan yang kemudian diproses dengan teknologi modern. Setelah diproses sedemikian rupa, ikan akan menghasilkan hidrolisat protein ikan (HPI) sebagai bahan baku susu ikan.

HPI adalah inovasi yang dibuat oleh salah satu UMKM binaan KKP, yakni Berikan Bahari Indonesia. Menurut Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, susu ikan menjadi produk diversifikasi produk olahan dan dapat meningkatkan nilai tambah ikan.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Sis Apik Wijayanto mengatakan pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi (mega farm) butuh waktu dua hingga tiga tahun. Untuk itu, ID FOOD mengkaji alternatif selain susu sapi untuk pemenuhan program susu gratis Prabowo-Gibran.

"Pengadaan susu dari mega farm butuh dua sampai tiga tahun, yang diusulkan maunya pengadaan awalnya maksimalkan ke peternak lokal di seluruh Indonesia, tapi jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi, misal dari ikan ada juga," kata Sis Apik di gedung DPR RI, Rabu (4/9).




(apu/apu)

Hide Ads