Memotong kuku ternyata juga memiliki tata cara khusus di dalam Islam. Selain itu, ada adab-adab ketika memotong kuku termasuk hari yang baik untuk melakukan kegiatan tersebut.
Kuku yang panjang terlihat kurang enak dipandang. Selain itu, kuku yang panjang juga akan mendatangkan kotoran-kotoran yang menumpuk di bagian dalam kuku.
Karena hal tersebut, umat Islam perlu memotong kuku agar tetap terjaga kebersihannya. Untuk mengetahui tata cara memotong kuku lengkap hingga hari baiknya, berikut penjelasannya.
Hukum Memotong Kuku
Merujuk buku Tasyabbuh yang Dilarang dalam Fikih Islam karya Jamil bin Habib Al Luwaihiq, memotong kuku pada dasarnya adalah sunnah. Hal tersebut didasarkan pada sabda Rasulullah SAW.
خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ: الِاسْتِحْدَادُ والْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ
Artinya: "Fitrah itu ada lima macam: mencukur habis bulu kemaluan, khitan, memendekkan kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku," (HR Muslim)
An-Nawawi juga berkata bahwa memotong kuku telah disepakati hukumnya adalah sunnah. Pernyataan tersebut didasarkan pada riwayat Imam Ahmad dalam musnadnya, dari Abu Washil, ia berkata, "Aku telah bertemu dengan Abu Ayyub Al Anshari. Ia berjabat tangan denganku sehingga menyaksikan kuku-kukuku yang telah memanjang." Maka, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda yang artinya 'Salah seorang dari kalian bertanya tentang berita langit sedangkan dia membiarkan kukunya menjadi seperti kuku-kuku burung, berkumpul di dalamnya junub, najis, dan kotoran'."
Cara Memotong Kuku
Ada sejumlah perbedaan pendapat terkait tata cara memotong kuku menurut beberapa ulama. Berikut beberapa tata cara memotong kuku berdasarkan sebagian ulama:
1. An-Nawawi
Merujuk buku Ensiklopedi Adab Islam menurut Al Quran dan As Sunnah oleh Abdul Aziz bin Fathi as Sayyid Nada, An-Nawawi menyebutkan bahwa disunnahkan dalam memotong kuku dengan memulainya dari kuku jari tangan dilanjut kuku jari kaki. Memotong kuku dimulai dari telunjuk tangan kanan, lalu jari tengah, jari manis, kelingking, dan diakhiri ibu jari.
Kemudian, berpindah ke tangan kiri yang dimulai dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, lalu ibu jari. Setelah itu, berpindah ke jari kaki yang dimulai dari kelingking kanan dan berakhir pada kelingking kiri.
2. Al-Hafizh Ibnu Hajar
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Mendahulukan tangan daripada kaki ketika wudhu dapat dijadikan dalil untuk mendahulukan tangan daripada kaki ketika memotong kuku dan memulai yang sebelah kanan berdasarkan hadits 'Aisyah, ia berkata: 'Beliau suka mendahulukan yang sebelah kanan..." Jadi tertibnya dimulai dari jari telunjuk karena jari ini paling istimewa di antara jari lainnya, yang digunakan sebagai alat tasyahud, kemudian dilanjutkan ke arah kanan, yakni jari tengah dan seterusnya hingga diakhiri dengan memotong kuku ibu jari. Sementara tangan kiri dimulai dari jari kelingking, kemudian dilanjutkan ke arah kanan hingga ibu jari...dan seterusnya"
3. Imam Al-Ghazali
Mengutip laman resmi NU Online Jatim, Imam Al-Ghazali memiliki pendapat bahwa memotong kuku dimulai dari jari telunjuk kanan, lalu jari tengah, lalu jari kelingking, dan diakhiri ibu jari kanan. Lalu untuk memotong kuku jari kaki dimulai dari jari kelingking kaki kanan dan diteruskan ke arah kiri sampai kelingking kaki kiri.
4. Pandangan Ulama Lain
Sebagian ulama lain ada yang berpendapat bahwa cara memotong kuku dimulai dari tangan kanan dengan diawali oleh jari kelingking terlebih dahulu, lalu jari tengah, ibu jari, jari manis, dan diakhiri jari telunjuk. Kemudian dilanjut tangan kiri dengan diawali ibu jari, jari tengah, jari kelingking, jari telunjuk, dan diakhiri jari manis. Lalu, berpindah ke jari kaki yang dimulai dari kelingking kanan dan berakhir pada kelingking kiri.
Adab Memotong Kuku
Merujuk Buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani, ada beberapa adab dalam memotong kuku yaitu:
- Memotong kuku pada hari-hari baik.
- Memotong kuku sesuai dengan contoh Rasulullah SAW.
- Menggunakan alat khusus untuk memotong kuku seperti pemotong kuku, gunting, dan sejenisnya sehingga tidak menyebabkan mudharat pada kuku atau jari.
- Membasuh tangan setelah memotong kuku.
- Tidak wajib mengubur bekas potongan kuku.
Hari Baik Memotong Kuku
Ada beberapa hari baik memotong kuku yang dianjurkan Rasulullah SAW. Hari-hari baik tersebut meliputi Senin, Kamis, dan Jumat. Anjuran pemotongan kuku pada hari-hari tersebut karena pada hari tersebut umat Islam sering kali melakukan ibadah-ibadah sunnah.
Demikian penjelasan tentang cara memotong kuku yang benar menurut Islam. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/cln)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM