Benarkah Ular Balas Dendam Usai Pasangannya Dibunuh Manusia? Cek Faktanya

Benarkah Ular Balas Dendam Usai Pasangannya Dibunuh Manusia? Cek Faktanya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 31 Jul 2024 09:23 WIB
Ular weling (bungarus candidus) adalah jenis ular berbisa dari suku elapidae yang menyebar di Asia Tenggara hingga ke Jawa dan Bali.
Ilustrasi ular. Foto: Istimewa/Instagram
Jogja -

Mitos tentang ular yang membalas dendam kepada manusia yang membunuh pasangannya adalah cerita rakyat yang telah beredar luas di berbagai budaya. Cerita ini seringkali dihiasi dengan berbagai kisah dramatis dan penuh nuansa mistis. Namun, sejauh mana kebenaran dari mitos ini masih menjadi perdebatan.

Sebagai makhluk hidup, ular memiliki insting bertahan hidup yang kuat, tetapi apakah mereka mampu merencanakan aksi balas dendam yang rumit seperti yang digambarkan dalam cerita rakyat? Mari kita jelajahi faktanya!

Dikutip dari laman Forest Service US Department of Agriculture, Ular hidup di berbagai habitat seperti hutan, rawa, padang rumput, gurun, serta air tawar dan asin. Mereka aktif di malam atau siang hari dan merupakan predator yang memakan hewan seperti rodensia, serangga, telur burung, dan burung muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benarkah Ular Balas Dendam ke Manusia yang Bunuh Pasangannya?

Berdasarkan informasi yang terdapat pada laman Tata Institute of Fundamental Research, Museums Victoria, dan The Edisto Island Serpentarium, terdapat mitos yang mengatakan jika seseorang membunuh seekor ular, ular lainnya akan datang untuk membalas dendam. Namun, ini tidak benar. Ular tidak memiliki ikatan sosial atau kecerdasan untuk mengenali dan mengingat penyerangnya. Mereka juga tidak bisa merasakan dendam seperti yang digambarkan dalam cerita-cerita film atau legenda.

Ketika seekor ular dibunuh, ular lain mungkin muncul untuk menyelidiki bau musk yang dikeluarkan dari tubuh ular yang mati. Musk ini adalah zat yang digunakan ular untuk menarik pasangan. Jadi, munculnya ular lain setelah pembunuhan ular bukanlah tanda balas dendam, melainkan reaksi terhadap bau musk.

ADVERTISEMENT

Ular sebenarnya tidak hidup dalam kelompok atau pasangan yang memiliki hubungan sosial yang erat. Mereka juga tidak memiliki memori untuk mengingat atau membalas tindakan manusia.

Mitos dan Fakta Lain Tentang Ular

Tidak hanya mitos tentang ular yang akan balas dendam jika pasangannya terbunuh, masyarakat di seluruh dunia juga mempercayai beberapa mitos lain tentang reptil yang satu ini. Penasaran, detikers? Mari simak informasi lengkapnya yang dihimpun dari laman Tata Institute of Fundamental Research, Museums Victoria, dan The Edisto Island Serpentarium berikut ini!

1. Ular Memiliki Rambut

Mitosnya, ular memiliki rambut. Namun seperti yang biasa kita lihat, ular tidak memiliki rambut. Terkadang sisa-sisa kulit yang terkelupas bisa terlihat seperti rambut, tetapi sebenarnya ular tidak memiliki rambut sama sekali.

2. Ular Mengejar Manusia

Ular tidak mengejar manusia. Mereka selalu berusaha melarikan diri jika merasa terancam. Ular tidak bisa memakan manusia, jadi mereka tidak memiliki alasan untuk mengejar atau menyerang manusia.

3. Ular Menambah Rattle Setiap Tahun

Ular derik menambah 'lonceng' setiap kali mereka berganti kulit. Jumlah 'lonceng' yang dimiliki ular tidak selalu mencerminkan usianya karena rattles bisa patah atau hilang.

4. Ular Harus Meliuk Sebelum Menyerang

Ular bisa menyerang dari posisi apa pun tanpa harus meliuk terlebih dahulu. Meliuk memang meningkatkan jarak serangan, tetapi bukan syarat untuk menyerang.

5. Ular Buta Selama Bulan Agustus

Ular tidak menjadi buta di bulan Agustus. Mereka perlu berganti kulit secara berkala, dan selama proses ini lapisan pelindung mata mereka bisa terlihat buram. Ini mengganggu penglihatan sementara, tetapi bukan buta karena bulan Agustus.

6. Ular Menarik dengan Susu

Ular tidak bisa mencerna produk susu. Jika ular kekurangan cairan, mereka mungkin minum susu, tetapi ini bukan bagian dari diet alami mereka. Jadi, kita tidak bisa menarik perhatian ular dengan semangkuk susu.

7. Ular Bisa Menghipnotis

Ular tidak dapat menghipnotis dengan cara apapun. Mereka tampak selalu menatap karena ular tidak memiliki kelopak mata dan tidak bisa berkedip. Gerakan tubuh ular sering kali mengikuti gerakan objek di sekitarnya, bukan karena hipnotis.

Demikian penjelasan mengenai mitos bahwa ular akan balas dendam ketika pasangannya terbunuh. Namun hal tersebut ternyata tidak benar. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads